Bupati Muda Mahendrawan meresmikan gedung aula SMP Negeri 3 yang dibangun dengan dana program Bina Lingkungan Monumental Tahun 2019 PT Angkasa Pura II (Persero) Bandara Internasional Supadio, Kamis.
"Ini adalah sebuah pembuktian komitmen terkait pendidikan generasi dari program tanggung jawab sosial atau CSR PT Angkasa Pura II. Kalau boleh menilai, apa yang Angkasa Pura berikan dan bangun dengan aula gedung serbaguna di SMP Negeri 3 ini sudah sangat tepat. Jadi kita tentu memberikan apresiasi kepada Angkasa Pura II," kata Muda.
Muda menyebut keberadaan gedung aula sangat penting. Sebab selain letak yang strategis, aula juga dibutuhkan untuk berbagai kegiatan baik oleh warga sekolah maupun warga sekitar. Termasuk untuk kegiatan-kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas guru dan sebagainya.
"Jadi saya kira peran komitmen CSR di sini sudah sangat tepat," tuturnya.
Muda menyatakan keberadaan aula sekolah selaras dengan arah kebijakan menteri pendidikan. Yang menghendaki porsi praktik yang lebih banyak lagi bagi para siswa. Sehingga adanya fasilitas berupa gedung aula dinilai sangat penting bagi anak-anak untuk berkegiatan dan berkreasi.
"Makanya saya berterima kasih kepada Angkasa Pura II. Nilai tambah dan efek daripada aula ini tidak diragukan, pasti akan banyak sekali. Termasuk untuk masyarakat," ucapnya.
SGM Of Community Development Angkasa Pura II, Amirzal, mengatakan penyaluran dana CSR merupakan program pemerintah. Di mana setiap Badan Usaha Milik Negara diberi otoritas untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosialnya.
"Di tahun 2019 dari Angkasa Pura untuk program bina lingkungan prioritas utamanya adalah sektor pendidikan," kata Amirzal.
Ia mengungkapkan, pembangunan aula SMP Negeri 3 diawali dengan evaluasi lapangan yang dilakukan pihaknya. Evaluasi kemudian menemukan hal-hal apa yang dinilai sangat dibutuhkan oleh warga sekitar.
"Sesuai kondisi di lapangan, itu yang diprioritaskan," sebutnya.
Amirzal berharap apa yang dilakukan Angkasa Pura II dapat berkontribusi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kubu Raya. Sesuai dengan salah satu misi pemerintah untuk mencetak sumber daya unggul demi Indonesia yang maju.
"Caranya apa? Kami mengimplementasikan dengan membuatkan dan membantu fasilitas proses belajar mengajar supaya adik-adik masyarakat di sekitar bandara dapat menerima pendidikan yang layak. Sehingga mereka bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya demi SDM yang kuat nantinya," katanya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sungai Raya, Masiyah, mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura II. Menurutnya, keberadaan aula sekolah menjawab kebutuhan selama ini yakni terkait ketiadaan aula untuk ruang pertemuan dan segala aktivitas siswa.
"Pembangunan aula dengan program CSR ini membantu sekali. Sehingga kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non-akademik bisa berjalan sesuai dengan harapan kami. Kegiatan ekstrakurikuler anak-anak baik akademik maupun non-akademik serta rapat-rapat dewan guru dan orang tua siswa dapat terlaksana," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Ini adalah sebuah pembuktian komitmen terkait pendidikan generasi dari program tanggung jawab sosial atau CSR PT Angkasa Pura II. Kalau boleh menilai, apa yang Angkasa Pura berikan dan bangun dengan aula gedung serbaguna di SMP Negeri 3 ini sudah sangat tepat. Jadi kita tentu memberikan apresiasi kepada Angkasa Pura II," kata Muda.
Muda menyebut keberadaan gedung aula sangat penting. Sebab selain letak yang strategis, aula juga dibutuhkan untuk berbagai kegiatan baik oleh warga sekolah maupun warga sekitar. Termasuk untuk kegiatan-kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas guru dan sebagainya.
"Jadi saya kira peran komitmen CSR di sini sudah sangat tepat," tuturnya.
Muda menyatakan keberadaan aula sekolah selaras dengan arah kebijakan menteri pendidikan. Yang menghendaki porsi praktik yang lebih banyak lagi bagi para siswa. Sehingga adanya fasilitas berupa gedung aula dinilai sangat penting bagi anak-anak untuk berkegiatan dan berkreasi.
"Makanya saya berterima kasih kepada Angkasa Pura II. Nilai tambah dan efek daripada aula ini tidak diragukan, pasti akan banyak sekali. Termasuk untuk masyarakat," ucapnya.
SGM Of Community Development Angkasa Pura II, Amirzal, mengatakan penyaluran dana CSR merupakan program pemerintah. Di mana setiap Badan Usaha Milik Negara diberi otoritas untuk menyalurkan dana tanggung jawab sosialnya.
"Di tahun 2019 dari Angkasa Pura untuk program bina lingkungan prioritas utamanya adalah sektor pendidikan," kata Amirzal.
Ia mengungkapkan, pembangunan aula SMP Negeri 3 diawali dengan evaluasi lapangan yang dilakukan pihaknya. Evaluasi kemudian menemukan hal-hal apa yang dinilai sangat dibutuhkan oleh warga sekitar.
"Sesuai kondisi di lapangan, itu yang diprioritaskan," sebutnya.
Amirzal berharap apa yang dilakukan Angkasa Pura II dapat berkontribusi dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Kubu Raya. Sesuai dengan salah satu misi pemerintah untuk mencetak sumber daya unggul demi Indonesia yang maju.
"Caranya apa? Kami mengimplementasikan dengan membuatkan dan membantu fasilitas proses belajar mengajar supaya adik-adik masyarakat di sekitar bandara dapat menerima pendidikan yang layak. Sehingga mereka bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya demi SDM yang kuat nantinya," katanya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Sungai Raya, Masiyah, mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura II. Menurutnya, keberadaan aula sekolah menjawab kebutuhan selama ini yakni terkait ketiadaan aula untuk ruang pertemuan dan segala aktivitas siswa.
"Pembangunan aula dengan program CSR ini membantu sekali. Sehingga kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non-akademik bisa berjalan sesuai dengan harapan kami. Kegiatan ekstrakurikuler anak-anak baik akademik maupun non-akademik serta rapat-rapat dewan guru dan orang tua siswa dapat terlaksana," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020