Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Kalimantan Barat melalui Puskesmas Kecamatan Pontianak Timur, Kamis, mulai melakukan fogging atau pengasapan guna menekan penyakit DBD (demam berdarah dengue) akibat disebarkan nyamuk Aedes Aegypti.
"Fogging ini kami lakukan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa, dan pengasapan juga kami lakukan di daerah atau permukiman yang ada temuan kasus DBD," kata Aisyah salah seorang petugas Puskesman Pontianak Timur.
Ia menjelaskan, hari Kamis ini pihaknya melakukan fogging di permukiman masyarakat yang cukup padat di Gang Haji Sulaiman, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur.
Baca juga: Mercure dan ibis Pontianak City Center adakan fogging gratis dan penyerahan Sembako
Baca juga: Sepanjang 2019 ada 11 kasus DBD di Putussibau Selatan
"Fogging ini kami lakukan selain ada temuan kasus DBD di daerah itu, juga atas permintaan masyarakat setempat karena ada kasus DBD," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih, karena sebagian besar wilayah Kalbar saat ini musim hujan.
Sementara itu, Rusdiansyah salah seorang orang tua yang anaknya mengalami DBD menyambut baik dilakukannya fogging oleh Puskesmas Pontianak Timur itu.
"Anak saya dan anak tetangga sempat mengalami sakit DBD. Malah sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari," ujarnya.
Baca juga: Marak fogging ilegal, Dinkes Kalbar keluarkan surat edaran
Baca juga: Fogging berbayar, Dinkes Singkawang bantah selebaran
Menurut dia, setelah sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari baru diperbolehkan pulang. "Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, semoga dengan fogging ini, maka tidak ada lagi kasus DBD di pemukiman kami dan lainnya," harapnya.
Menurut dia, sebelum pihak Puskesmas melakukan fogging dia dan warga lainnya merasa cemas dan khawatir atas ancaman penyakit DBD tersebut.
Baca juga: Waspada DBD, pemuda Sungai Toman lakukan pengasapan
Baca juga: Lantamal Pontianak Fogging cegah penyebaran DBD
Baca juga: Penyakit DBD Meningkat di Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Fogging ini kami lakukan untuk membunuh nyamuk Aedes Aegypti dewasa, dan pengasapan juga kami lakukan di daerah atau permukiman yang ada temuan kasus DBD," kata Aisyah salah seorang petugas Puskesman Pontianak Timur.
Ia menjelaskan, hari Kamis ini pihaknya melakukan fogging di permukiman masyarakat yang cukup padat di Gang Haji Sulaiman, Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur.
Baca juga: Mercure dan ibis Pontianak City Center adakan fogging gratis dan penyerahan Sembako
Baca juga: Sepanjang 2019 ada 11 kasus DBD di Putussibau Selatan
"Fogging ini kami lakukan selain ada temuan kasus DBD di daerah itu, juga atas permintaan masyarakat setempat karena ada kasus DBD," katanya.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih, karena sebagian besar wilayah Kalbar saat ini musim hujan.
Sementara itu, Rusdiansyah salah seorang orang tua yang anaknya mengalami DBD menyambut baik dilakukannya fogging oleh Puskesmas Pontianak Timur itu.
"Anak saya dan anak tetangga sempat mengalami sakit DBD. Malah sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari," ujarnya.
Baca juga: Marak fogging ilegal, Dinkes Kalbar keluarkan surat edaran
Baca juga: Fogging berbayar, Dinkes Singkawang bantah selebaran
Menurut dia, setelah sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari baru diperbolehkan pulang. "Alhamdulillah sekarang sudah sembuh, semoga dengan fogging ini, maka tidak ada lagi kasus DBD di pemukiman kami dan lainnya," harapnya.
Menurut dia, sebelum pihak Puskesmas melakukan fogging dia dan warga lainnya merasa cemas dan khawatir atas ancaman penyakit DBD tersebut.
Baca juga: Waspada DBD, pemuda Sungai Toman lakukan pengasapan
Baca juga: Lantamal Pontianak Fogging cegah penyebaran DBD
Baca juga: Penyakit DBD Meningkat di Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020