Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson Azroi menegaskan pihaknya sudah menyiapkan berbagai langkah untuk penanggulangan corona di Kalbar dengan menyiapkan sejumlah rumah sakit guna penanganan pasien.

"Kita telah mensiagakan tiga rumah sakit rujukan yang ada di Kalimantan Barat yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan, diantaranya RSUD Soedarso Pontianak, RSUD Abdul Azis Singkawang dan RSUD Muhammad Joen Kabupaten Sintang," kata Harisson di Pontianak, Selasa.

Dirinya memastikan, ketiga rumah sakit rujukan ini sudah memiliki peralatan dan SDM yang sangat representatif untuk menangani pasien corona yang berada dalam pengawasan dinkes dan jika ada warga yang terdeteksi terkena dampak virus tersebut.

Baca juga: Soal corona, masyarakat Singkawang diimbau tunda perjalanan ke luar negeri
Baca juga: Kadinkes Aceh Barat : Rajin berwudhu bisa sembuhkan virus korona


Namun, lanjutnya, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk mengenai masyarakat yang terkena virus tersebut di Kalbar dan dirinya berharap itu tidak sampai terjadi.

Dia menjelaskan tiga RSUD tersebut sudah menyiapkan ruang isolasi dan dapat menampung beberapa pasien (RSUD Soedarso dapat menampung 4 orang, RSUD Abdul Azis Singkawang dapat menampung 3 orang dan RSUD Muhammad Joen Kabupaten Sintang dapat menampung empat orang pasien.

"Kalau pun jumlah pasien corona nantinya melebihi kapasitas tersebut, Dinkes Kalbar juga sudah menyiapkan rumah sakit lainnya seperti RS Bhakti Husada, RS Anton Soedjarwo, RSUD Kota Pontianak, RS Santo Antonius dan RS Mitra Medika," tuturnya.

Baca juga: Dinkes Kalbar awasi 16 warga Pontianak sepulang dari Korsel
Baca juga: Penyebar informasi pribadi pasien corona terancam sanksi
Baca juga: Harisson sampaikan kondisi terkini Kalbar terkait virus Corona


Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu tersebut juga menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah menyiapkan skema penanganan pasien, jika memang nantinya ditemukan masyarakat yang terdampak virus corona tersebut.

"Saya tegaskan di sini, langkah yang kita ambil di atas, bukan karena Kalbar sudah masuk corona, namun sebagai aksi kita untuk langkah antisipasi. Sehingga, saya minta masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang, karena Pemprov Kalbar sudah melakukan upaya pencegahan terintegrasi dan mengupayakan yang terbaik untuk masyarakat," katanya.

Namun, katanya, untuk melakukan upaya pencegahan, masyarakat juga harus berperan aktif dengan melakukan pola hidup bersih, selalu mencuci tangan dengan sabun ketika akan makan dan setelah buang air besar. Kemudian memperkuat sistem imun dengan banyak mengonsumsi vitamin dan sayuran, istrahat yang cukup, berolahraga, dan menggunakan masker bagi yang menderita batuk atau flu.

"Bagi masyarakat yang tidak sakit, tidak perlu menggunakan masker, karena itu hanya untuk yang sakit. Dan yang paling penting adalah, jangan panik dan terus berdoa agar kita dan keluarga terhindar dari virus tersebut," kata Harisson.


Baca juga: Dua WNI positif terinfeksi virus corona tinggal di Depok
Baca juga: Linda Purnama : Kampanyekan lagi cuci tangan antisipasi Corona
Baca juga: Tindak tegas penyebar "hoaks" virus corona

   

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020