Warung sembako milik Mintuak warga Desa Ingko Tambe, Kecamatan Putussibau Selatan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat terbakar, akibatnya Mintuak dan istrinya terkena luka bakar dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Diponegoro Putussibau.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19. 00 WIB, Rabu (4/3), warung tersebut beserta isinya berupa sembako ludes terbakar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21. 00 WIB.
Baca juga: Diduga aliran listrik haguskan rumah warga di Parit Baru
Kepada Antara, di lokasi kebakaran salah satu tetangga korban kebakaran, Sumadi mengatakan dirinya baru mengetahui tetangganya terbakar karena anaknya teriak melihat api di warung Mintuak.
" Anak saya melihat dari jendela api sudah membesar di warung pak Mintuak, kami pun langsung berupaya memadamkan beserta warga, namun api terus membesar hingga akhirnya tim gabungan pemadam kebakaran datang," kata Sumadi.
Menurut Sumadi, pemilik rumah atas nama Mintuak bersama istrinya saat ini dilarikan kerumah sakit.
Baca juga: Polisi selidiki kebakaran 12 kios di Dekai
Baca juga: Tiga kios di Sungai Raya Dalam terbakar
Baca juga: Karena ketiduran, suami istri terpanggang di sebuah kontrakan
Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu Kapolsek Putussibau Selatan, IPDA Cahya yang saat itu berada di lokasi kebakaran mengatakan untuk sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
" Kami belum bisa minta keterangan korban (pemilik warung) karena saat ini suami istri itu dibawa kerumah sakit akibat luka bakar," ucap Cahya singkat.
Dari keterangan yang berhasil di himpun Antara di lapangan, Mintuak mengalami luka bakar di bagian lengan sedangkan istrinya mengalami luka bakar disejumlah badannya bahkan rambutnya juga hangus terbakar.
Hingga berita dikirimkan pihak terkait belum bisa dimintai keterangan terkait kronologis peristiwa kebakaran yang terjadi.
Baca juga: Tiga tewas dalam kebakaran di Desa Menawai
Baca juga: Pemkot Pontianak akan berikan bantuan bedah rumah kepada korban kebakaran
Baca juga: Si jago merah lalap bangunan walet di Seponti Kayong Utara
Baca juga: Rumah dinas TNI di Hulu Gurung Kapuas Hulu terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 19. 00 WIB, Rabu (4/3), warung tersebut beserta isinya berupa sembako ludes terbakar, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21. 00 WIB.
Baca juga: Diduga aliran listrik haguskan rumah warga di Parit Baru
Kepada Antara, di lokasi kebakaran salah satu tetangga korban kebakaran, Sumadi mengatakan dirinya baru mengetahui tetangganya terbakar karena anaknya teriak melihat api di warung Mintuak.
" Anak saya melihat dari jendela api sudah membesar di warung pak Mintuak, kami pun langsung berupaya memadamkan beserta warga, namun api terus membesar hingga akhirnya tim gabungan pemadam kebakaran datang," kata Sumadi.
Menurut Sumadi, pemilik rumah atas nama Mintuak bersama istrinya saat ini dilarikan kerumah sakit.
Baca juga: Polisi selidiki kebakaran 12 kios di Dekai
Baca juga: Tiga kios di Sungai Raya Dalam terbakar
Baca juga: Karena ketiduran, suami istri terpanggang di sebuah kontrakan
Sementara itu, Kapolres Kapuas Hulu Kapolsek Putussibau Selatan, IPDA Cahya yang saat itu berada di lokasi kebakaran mengatakan untuk sementara penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
" Kami belum bisa minta keterangan korban (pemilik warung) karena saat ini suami istri itu dibawa kerumah sakit akibat luka bakar," ucap Cahya singkat.
Dari keterangan yang berhasil di himpun Antara di lapangan, Mintuak mengalami luka bakar di bagian lengan sedangkan istrinya mengalami luka bakar disejumlah badannya bahkan rambutnya juga hangus terbakar.
Hingga berita dikirimkan pihak terkait belum bisa dimintai keterangan terkait kronologis peristiwa kebakaran yang terjadi.
Baca juga: Tiga tewas dalam kebakaran di Desa Menawai
Baca juga: Pemkot Pontianak akan berikan bantuan bedah rumah kepada korban kebakaran
Baca juga: Si jago merah lalap bangunan walet di Seponti Kayong Utara
Baca juga: Rumah dinas TNI di Hulu Gurung Kapuas Hulu terbakar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020