Satgas Pamtas Yonif Raider 641/Beruang, membantu pemerintah dalam mensosialisasikan terkait pencegahan penyebaran COVID-19 (corona virus) kepada masyarakat di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, di Kalimantan Barat, perbatasan RI-Malaysia.
"Kegiatan sosialiasi kesehatan tentang virus corona ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat Jagoi Babang tentang isu global yang sedang menjadi perhatian pemerintah," kata Wadan Satgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Mayor Inf Dede Andriana Ramdan di Jagoi Babang, Senin.
Ia menjelaskan, Jagoi Babang merupakan daerah masuknya warga negara asing ke Indonesia. Maka, sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan sekaligus upaya mengantisipasi tertularnya virus corona.
Sosialisasi itu sendiri dipimpin oleh Letda Ckm Deby Listiawan S Farm, Apt bersama satu anggota dan dibantu dari pihak Puskesmas Jagoi Babang.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Wadan Satgas Yonif R-641/Bru, Mayor Inf Dede Andriana Ramdan, Komandan SSK ll Satgas Yonif R 641/Bru, Babinsa Jagoi Babang, Sekcam Jagoi Babang, Kepala Puskesmas Jagoi Babang yang diwakili dr Sasa, Kepala Bea dan Cukai Jagoi Babang yang diwakili Bapak Tamba, Komunitas Masyarakat Peduli Perbatasan dan tokoh masyarakat dan tokoh adat Jagoi Babang.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh masyarakat Jagoi Babang. "Ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang mengikuti acara sosialisasi tersebut, atau tercatat diikuti 150 masyarakat," kata Mayor Inf Dede.
Ia menambahkan, selain memberikan sosialisasi tentang virus corona. Satgas Pamtas juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya tentang karakteristik virus corona.
"Kami juga memperagakan enam langkah mencuci tangan dan memperagakan penggunaan masker yang benar, serta membagikan masker secara simbolis kepada masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dusun Jagoi Babang, Libig mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Satgas Yonif R-641/Bru.
"Atas kepeduliannya kepada masyarakat Jagoi Babang ini tentu kami sangat berterima kasih. Karena ini penting bagi kami agar tidak tertular virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan sosialiasi kesehatan tentang virus corona ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat Jagoi Babang tentang isu global yang sedang menjadi perhatian pemerintah," kata Wadan Satgas Pamtas Yonif R-641/Bru, Mayor Inf Dede Andriana Ramdan di Jagoi Babang, Senin.
Ia menjelaskan, Jagoi Babang merupakan daerah masuknya warga negara asing ke Indonesia. Maka, sosialisasi ini dilakukan sebagai langkah pencegahan sekaligus upaya mengantisipasi tertularnya virus corona.
Sosialisasi itu sendiri dipimpin oleh Letda Ckm Deby Listiawan S Farm, Apt bersama satu anggota dan dibantu dari pihak Puskesmas Jagoi Babang.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut Wadan Satgas Yonif R-641/Bru, Mayor Inf Dede Andriana Ramdan, Komandan SSK ll Satgas Yonif R 641/Bru, Babinsa Jagoi Babang, Sekcam Jagoi Babang, Kepala Puskesmas Jagoi Babang yang diwakili dr Sasa, Kepala Bea dan Cukai Jagoi Babang yang diwakili Bapak Tamba, Komunitas Masyarakat Peduli Perbatasan dan tokoh masyarakat dan tokoh adat Jagoi Babang.
Kegiatan sosialisasi ini disambut baik oleh masyarakat Jagoi Babang. "Ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang mengikuti acara sosialisasi tersebut, atau tercatat diikuti 150 masyarakat," kata Mayor Inf Dede.
Ia menambahkan, selain memberikan sosialisasi tentang virus corona. Satgas Pamtas juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bertanya tentang karakteristik virus corona.
"Kami juga memperagakan enam langkah mencuci tangan dan memperagakan penggunaan masker yang benar, serta membagikan masker secara simbolis kepada masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dusun Jagoi Babang, Libig mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Satgas Yonif R-641/Bru.
"Atas kepeduliannya kepada masyarakat Jagoi Babang ini tentu kami sangat berterima kasih. Karena ini penting bagi kami agar tidak tertular virus corona," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020