Sebanyak 92 desa di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak, meski pun demikian pemerintah daerah setempat tetap mengingatkan agar masyarakat waspada virus Corona.
" Sebenarnya berkumpul di tempat keramaian itu dilarang untuk menghindari Corona, tapi Pilkades itu juga mesti dilaksanakan, jadi masyarakat juga harus tetap waspada dengan penyebaran virus Corona," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat meninjau pelaksanaan Pilkades Kedamin Darat, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Seorang mahasiswi asal Kapuas Hulu suspect Corona di rawat di Sintang
Baca juga: Sebelas pasien sembuh dari COVID-19 di Indonesia, boleh dipulangkan
Disampaikan Antonius, bagi calon kades yang memenangkan Pilkades nantinya jangan membuat hiburan yang mengumpulkan orang banyak, karena itu salah satu langkah kita antisipasi virus corona.
Selain itu, Antonius juga mengingatkan agar masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang melaksanakan Pilkades, untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
" Dalam Pilkades tentu ada yang menang dan yang kalah, siapa pun yang terpilih dari calon kades yang ada itulah pilihan masyarakat dan pemimpin untuk desa nya," pesan Antonius.
Menurut dia, yang penting itu pelaksanaan Pilkades berjalan aman, lancar dan damai, bagi calon Kades yang kalah harus berlapang dada.
Baca juga: Rumah sakit Putussibau larang masyarakat kunjungi pasien
Baca juga: 284 warga Kalbar masuk daftar ODP, terbanyak di Sintang
" Sekali lagi jaga keamanan dan ketertiban serta waspada virus Corona," ucap Antonius.
Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat memiliki 278 desa dan 23 kecamatan, yang melaksanakan Pilkades berjumlah 92 desa.
Pelaksanaan Pilkades tersebut di tinjau langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius didampingi, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi, Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin dan sejumlah pejabat penting lainnya di sejumlah desa terdekat di Kota Putussibau dan sekitarnya.
Baca juga: Dunia harus belajar dari China tangkal corona
Baca juga: Kenali perbedaan virus dan bakteri
Baca juga: Tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Sutarmidji tetapkan Kalbar status KLB untuk tanggulangi Covid-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Sebenarnya berkumpul di tempat keramaian itu dilarang untuk menghindari Corona, tapi Pilkades itu juga mesti dilaksanakan, jadi masyarakat juga harus tetap waspada dengan penyebaran virus Corona," kata Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L Ain Pamero, saat meninjau pelaksanaan Pilkades Kedamin Darat, Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Seorang mahasiswi asal Kapuas Hulu suspect Corona di rawat di Sintang
Baca juga: Sebelas pasien sembuh dari COVID-19 di Indonesia, boleh dipulangkan
Disampaikan Antonius, bagi calon kades yang memenangkan Pilkades nantinya jangan membuat hiburan yang mengumpulkan orang banyak, karena itu salah satu langkah kita antisipasi virus corona.
Selain itu, Antonius juga mengingatkan agar masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang melaksanakan Pilkades, untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban.
" Dalam Pilkades tentu ada yang menang dan yang kalah, siapa pun yang terpilih dari calon kades yang ada itulah pilihan masyarakat dan pemimpin untuk desa nya," pesan Antonius.
Menurut dia, yang penting itu pelaksanaan Pilkades berjalan aman, lancar dan damai, bagi calon Kades yang kalah harus berlapang dada.
Baca juga: Rumah sakit Putussibau larang masyarakat kunjungi pasien
Baca juga: 284 warga Kalbar masuk daftar ODP, terbanyak di Sintang
" Sekali lagi jaga keamanan dan ketertiban serta waspada virus Corona," ucap Antonius.
Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat memiliki 278 desa dan 23 kecamatan, yang melaksanakan Pilkades berjumlah 92 desa.
Pelaksanaan Pilkades tersebut di tinjau langsung oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius didampingi, Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi, Kapolres Kapuas Hulu AKBP Wedy Mahadi, Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin dan sejumlah pejabat penting lainnya di sejumlah desa terdekat di Kota Putussibau dan sekitarnya.
Baca juga: Dunia harus belajar dari China tangkal corona
Baca juga: Kenali perbedaan virus dan bakteri
Baca juga: Tujuh orang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia
Baca juga: Sutarmidji tetapkan Kalbar status KLB untuk tanggulangi Covid-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020