Kurang memadainya sarana transportasi dalam melansir material pembangunan jalan dan jembatan, memaksa beberapa personel Satgas TMMD Reguler ke-107 Kodim 1207/Berdiri Sendiri, Pontianak harus "nyemplung" ke Sungai guna melansir bahan atau material bangunan pembuatan jalan dan jembatan di ruas Jalan RT 23 di Desa Pal 9 Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
"Memang yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program TMMD kali ini tidak memadainya kondisi jalan pelintasan untuk mengangkut material proyek, apalagi disaat hujan. Sehingga ada sebagian material itu kami angkut dengan menelusuri sungai atau parit," kata Staf Satgas TMMD ke 107 Kodim 1207/BS Pontianak, Kapten Inf Jiyo saat ditemui di lokasi, Jumat.
Di jelaskanya, sebelum dikerjakan kondisi jalan memang sulit dilalui, bahkan oleh sepeda motor. Namun hal itu bukanlah menjadi penghalang, bersama masyarakat Desa Pal 9 dan Dinas PU Kubu Raya, pengerjaan fisik TMMD itu dapat terus dilakukan.
"Memang kami harus memanfaatkan air sungai untuk mengangkut material seperti papan dan kayu persegi yang diikat mengunakan batang pisang dan didorong oleh tiga personel Satgas TMMD. Sementara untuk semen, batu, pasir itu kami melansir dengan menggunakan gerobak," ujar Dan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD ke 107 Kodim 1207/BS, Kapten Inf. Saripin menambahkan.
Untuk mempercepat pengerjaan jalan dan jembatan itu , ujarnya melanjutkan, mau tidak mau, material yang diperlukan dilansir dengan mengunakan mobil pikcup dinas TNI double gardan, itupun tidak bisa menjangkau semua titik tempat kerja. Terutama di titik tengah dan titik paling ujung yang berada di dalam.
"Masuk ke lokasi ini harus dengan mobil double gardan, itupun mobil tersebut sering amblas. Itu hanya bisa sampai di sepertiga ini saja, untuk menyuplai material ke titik kerja berikutnya maka diangkut dengan gerobak dengan jarak sekitar 300 hingga 600 meter ke setiap titiknya," kata Kapten Inf. Saripin
Namun, Danramil Teluk Pakedai ini yakin, dengan besarnya animo masyarakat yang juga tidak segan-segan turun membantu pengerjaan proyek jalan bersama personel Satgas TMMD, maka proyek jalan itu akan selesai tepat pada waktunya.
"Walaupun ada berbagai kendala, tapi saya yakin kami dapat menyelesaikan pengerjaan jalan ini selesai pada waktunya. Dalam pengerjaan jalan ini kami dibantu masyarakat yang turun langsung ikut kerja mulai dari orang tua bahkan juga anak-anak," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Memang yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program TMMD kali ini tidak memadainya kondisi jalan pelintasan untuk mengangkut material proyek, apalagi disaat hujan. Sehingga ada sebagian material itu kami angkut dengan menelusuri sungai atau parit," kata Staf Satgas TMMD ke 107 Kodim 1207/BS Pontianak, Kapten Inf Jiyo saat ditemui di lokasi, Jumat.
Di jelaskanya, sebelum dikerjakan kondisi jalan memang sulit dilalui, bahkan oleh sepeda motor. Namun hal itu bukanlah menjadi penghalang, bersama masyarakat Desa Pal 9 dan Dinas PU Kubu Raya, pengerjaan fisik TMMD itu dapat terus dilakukan.
"Memang kami harus memanfaatkan air sungai untuk mengangkut material seperti papan dan kayu persegi yang diikat mengunakan batang pisang dan didorong oleh tiga personel Satgas TMMD. Sementara untuk semen, batu, pasir itu kami melansir dengan menggunakan gerobak," ujar Dan Satuan Setingkat Kompi (SSK) Satgas TMMD ke 107 Kodim 1207/BS, Kapten Inf. Saripin menambahkan.
Untuk mempercepat pengerjaan jalan dan jembatan itu , ujarnya melanjutkan, mau tidak mau, material yang diperlukan dilansir dengan mengunakan mobil pikcup dinas TNI double gardan, itupun tidak bisa menjangkau semua titik tempat kerja. Terutama di titik tengah dan titik paling ujung yang berada di dalam.
"Masuk ke lokasi ini harus dengan mobil double gardan, itupun mobil tersebut sering amblas. Itu hanya bisa sampai di sepertiga ini saja, untuk menyuplai material ke titik kerja berikutnya maka diangkut dengan gerobak dengan jarak sekitar 300 hingga 600 meter ke setiap titiknya," kata Kapten Inf. Saripin
Namun, Danramil Teluk Pakedai ini yakin, dengan besarnya animo masyarakat yang juga tidak segan-segan turun membantu pengerjaan proyek jalan bersama personel Satgas TMMD, maka proyek jalan itu akan selesai tepat pada waktunya.
"Walaupun ada berbagai kendala, tapi saya yakin kami dapat menyelesaikan pengerjaan jalan ini selesai pada waktunya. Dalam pengerjaan jalan ini kami dibantu masyarakat yang turun langsung ikut kerja mulai dari orang tua bahkan juga anak-anak," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020