Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Pontianak, Kalimantan Barat, Andreas Acui Simanjaya menyatakan setuju dengan langkah pemerintah menindak tegas spekulan bahan pangan di saat wabah COVID-19 sehingga stok dan harga di tengah masyarakat stabil.

"Kalau ada spekulan yang bermain dengan stok dan harga di tengah kondisi COVID-19 ini tentu mengganggu ketertiban umum. Masyarakat akan semakin resah sehingga sangat setuju ditindak tegas," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Yang juga perlu ditindak kata dia yakni penyebar hoaks atau berita bohong dan penyebar kebencian."Penebar hoaks penting ditindak sehingga tidak menambah kekhawatiran di tengah wabah COVID- 19 ini," jelasnya.

Pihaknya menyambut baik pemberian insentif bagi pengusaha berupa keringanan pajak, penundaan pembayaran kredit bagi pengemudi daring, nelayan dan lainnya karena akan mengurangi beban masyarakat terkait dampak COVID-19.

"Saat wabah COVID-19 masyarakat ada yang tidak bekerja dan ada yang bekerja pun tentu penghasilannya turun karena permintaan turun. Nah, adanya insentif atau kebijakan pemerintah seperti penundaan kredit di tengah kondisi ini menjadi angin segar bagi masyarakat," jelas dia.

Ia menambahkan penting juga ada keringanan pembayaran BPJS dengan pemutihan tunggakan dan dendanya.

"Kemudian ada bantuan tunai yang terukur dan terstruktur sehingga tepat sasaran dan efektif," jelas dia.

Untuk pengusaha perlu difasilitasi dan didorong untuk mempergunakan bahan baku dari hasil petani lokal dengan berbagai insentif, misalnya subsidi pembelian bahan baku sehingga bahan baku bisa didapatkan dengan harga yang efisien dan petaninya juga mendapatkan harga yang baik .

"Demikian juga bantuan berupa bahan pangan dan sebagainya diprioritaskan membeli pada perusahaan yang mau mengalihkan kegiatan produksinya dengan menggunakan komoditas pertanian lokal. Walaupun tentunya mungkin harus menyesuaikan mesin dan skema produksinya," kata dia.

Sebelumnya Gubernur Kalbar, Sutarmidji telah menegaskan akan menindak tegas spekulan yang berani menimbun dan mempermainkan harga bahan pangan.

"Saya ingatkan kepada semua pedagang, distributor dan agen agar tidak menaikkan harga tak normal dan menumpuk bahan makanan. Saya akan tindak tegas, sita semua dan cabut izinnya," kata Sutarmijdi

Baca juga: Daniel : Ketahuan nimbun, sita dan bagikan untuk rakyat miskin
Baca juga: Satgas Pangan Kalbar bidik spekulan harga sembako menjelang puasa

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020