Dekranasda Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Fakultas Teknik Untan Pontianak melatih pelaku UMKM dalam membuat APD (alat pelindung diri), seperti face shield atau alat pelindung wajah bagi tenaga medis agar tidak terinfeksi COVID-19.

"Kami telah mengutus dua perajin UMKM untuk mengikuti workshop atau pelatihan pembuatan face shield yang digelar Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Pelatihan itu bertujuan agar para peserta mampu dan terampil membuat face shield yang memang saat ini sangat dibutuhkan oleh tenaga medis dalam penanganan pasien COVID-19," kata Ketua Dekranasda Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie di Pontianak, Senin.

Dia berharap perajin itu nantinya dapat mentransfer ilmu yang sudah didapatkan dalam workshop tersebut kepada perajin lainnya, dan mampu memproduksi face shield secara mandiri. 

"Dengan demikian, mereka setidaknya bisa membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak untuk menyuplai kebutuhan face shield bagi fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit dan puskesmas," ungkapnya.

Yanieta menuturkan, workshop dilakukan dengan praktek langsung oleh peserta disertai bahan baku yang sudah disediakan. Pelatihan dilaksanakan selama tiga hari dengan target satu hari mampu memproduksi 100 face shield. 

Selain pelatihan pembuatan face shield, Dekranasda Kota Pontianak juga akan menggelar pelatihan pembuatan hazmat secara online kepada para perajin UMKM. Hazmat adalah Alat Pelindung Diri (APD)  bagi tenaga medis untuk menangani pasien COVID-19. 

Ketua Dekranasda Kota Pontianak telah menyerahkan bahan baku untuk pembuatan hazmat kepada 10 perajin yang akan dilatih membuat APD tersebut. Yanieta menargetkan, para perajin bisa memproduksi total 50 hazmat per hari. "Target kita 300 hingga 500 hazmat yang bisa diproduksi dan disebarkan ke fasilitas kesehatan di Kota Pontianak," katanya.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Untan, Rustamaji mengatakan, pihaknya memproduksi face shield dengan tiga varian. Selain itu, pihaknya juga memproduksi box aeros yang saat ini tengah diproduksi untuk memenuhi kebutuhan RSUD Sudarso. 

"Untuk box aerosol tidak memerlukan proses yang begitu lama dan hanya menggunakan bahan mika yang cukup tebal seperti akrilik dan didesain melalui proses FGD dengan dokter. Sejauh ini kami juga sudah menyuplai untuk kebutuhan Rumah Sakit Untan Pontianak," katanya.

Baca juga: Gubernur Kalbar tinjau laboratorium Fakultas Teknik Untan untuk produksi APD
Baca juga: PKM Teknik Untan Pontianak buat APD untuk COVID-19

Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020