Sebanyak 16 warga Kabupaten Landak berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 berdasarkan hasil rapid test (RDT) COVID-19 yang telah dilakukan pemerintah kabupaten setempat.

"Mereka yang berstatus OTG ini sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing dan tinggal menunggu hasil pemeriksaan pastinya dari Jakarta," kata Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa di Ngabang, Kamis.

Diketahui, sampai hari ini, jumlah masyarakat Landak yang masuk dalam daftar orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 1.480, dan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak dua orang.

Baca juga: Tim gugus tugas COVID-19 Tayan, gelar simulasi tangani OTG

Dengan adanya masyarakat Kabupaten Landak berstatus orang tanpa gejala (OTG), Karolin Margret Natasa menjelaskan bahwa COVID-19 bukanlah sebuah aib dan bukan juga sesuatu yang harus ditakuti, namun ia meminta agar masyarakat tidak perlu panik dalam menyikapi hal tersebut.

"Positif COVID-19 bukanlah aib, bukan sesuatu yang perlu ditakuti. Kita perlu mengetahui agar kita bisa memberikan penanganan yang tepat sehingga tidak memperluas penyebarannya. Kami mohon doa dari seluruah masyarakat Kabupaten Landak agar mereka yang kami isolasi tersebut bisa segera pulih melalui masa karantinya selama 14 hari," tuturnya.

Karolin juga memohon kepada masyarakat agar berhati-hati dalam meyebarkan informasi serta dapat memberikan dukungan dan semangat bagi mereka yang sedang mengalami status OTG maupun mereka yang berstatus ODP.

Baca juga: Karolin imbau umat Nasrani laksanakan ibadah secara online

"Saya mohon agar kita semua berhati-hati dalam menyebarkan informasi, apabila ada tetangganya mengalami OTG maupun ODP perlu diusir dari rumah ataupun dari kampung, jangan seperti itu menanggapinya. Tetapi berikan mereka dukungan dan semangat serta bantu mereka, pastikan mereka yang OTG ataupun ODP tidak keluar rumah, seperi itu mengatasinya sudah aman itu, bila perlu bantu mereka apakah ada persediaan makanan di rumahnya, sehingga mereka tidak perlu untuk keluar rumah selama masa isolasi," kata karolin.

Lebih lanjut Karolin meminta kepada masyarakat untuk tidak melakukan kontak fisik dengan mereka yang sedang melakukan masa isolasi diri serta mengajak masyarakat untuk selalu menggunakan masker ketika berada di luar guna mendukung Pemerintah Kabupaten Landak dalam memutus penyebaran COVID-19.

"Saya ingatkan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kontak fisik kepada mereka yang melakukan isolasi diri serta selalu cuci tangan dan selalu menggunakan masker, tetapi saya melihat di jalan masih saja banyak masyarakat kita yang belum menggunakan masker ketika berada di luar. Menggunakan masker ini bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi orang lain serta memakai masker merupakan bentuk tanggung jawab sosial kita untuk menjaga agar kita tidak menulari orang lain," katanya.

Baca juga: Karolin tegaskan penyerahan bantuan pangan tidak dipungut biaya
Baca juga: Bupati Landak cek kesiapan puskesmas hadapi corona
Baca juga: Kabupaten Landak luncurkan program belajar secara virtual

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020