Seorang pelajar SD berusia 11 tahun jenis kelamin laki - laki,  asal Kecamatan Semitau, wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat dinyatakan reaktif COVID-19 berdasarkan hasil rapid tes yang dilakukan petugas kesehatan setempat.

" Yang bersangkutan sekolah di Pontianak dan kembali ke Semitau, saat tiba di Semitau pada 27 April 2020 dilakukan rapid tes dan hasilnya reaktif," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, dihubungi di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Rabu.

Disampaikan Nazaruddin, setibanya dari Pontianak pada 27 April 2020 pagi, pelajar tersebut mengeluhkan batuk, sehingga pada 27 April 2020 siangnya dilakukan rapid tes.

Baca juga: Kondisi pasien positif COVID - 19 di Kapuas Hulu sehat

Menurut dia, saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri secara ketat dirumahnya.

" Perlu kita ketahui reaktif itu orang yang berpotensi, bukan positif atau pun negatif, untuk mengetahui apakah itu positif atau negatif COVID-19 harus di cek atau di uji melalui pemeriksaan di laboratorium Fakultas Kedokteran Untan Pontianak," kata Nazaruddin.

Dijelaskan dia, hingga saat ini ada 22 orang di Kapuas Hulu reaktif COVID-19 yang telah diperiksa melalui rapid tes, sedangkan yang dinyatakan positif ada satu orang yaitu yang dari Dusun Lunsara, Desa Suka Maju, Kecamatan Putussibau Selatan, berdasarkan hasil pemeriksaan swab di laboratorium Pontianak.

Dikatakan Nazaruddin, dari 22 orang rekatif COVID - 19 di Kapuas Hulu tersebar di beberapa kecamatan yaitu Putussibau Utara 13, Putussibau Selatan sebanyak empat (4) orang, Batang Lupar satu orang, Bunut Hulu satu orang, Semitau satu orang dan Kecamatan Badau sebanyak dua orang, sedangkan kecamatan lainnya sampai saat ini belum ada yang reaktif.


Baca juga: Ada warga positif COVID-19, Desa Suka Maju di semprot disinfektan
Baca juga: Positif COVID - 19 Kapuas Hulu dari klaster Gowa
Baca juga: Majelis Adat Budaya Tionghoa Kapuas Hulu bagi kurma dan sembako

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020