Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) menyampaikan terdapat 94 kasus baru COVID-19 di Malaysia yang 72 di antaranya merupakan kasus impor dari pelajar dan warga Malaysia yang baru pulang dari Indonesia sehingga hanya 22 kasus yang berasal dari penularan di dalam negeri.
"Hingga jam 12.00 siang terdapat 94 kasus baru yang dilaporkan dan tercatat 5.945 kasus dari keseluruhan kasus di dalam negara," ujar Direktur Jendral Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu.
Noor Hisham juga melaporkan terdapat 55 pasien yang diperbolehkan keluar dari fasilitas Kementerian Kesehatan Malaysia.
"Jumlah kumulatif kasus pulih sepenuhnya dari COVID-19 meningkat menjadi 4.087 pasien dengan kadar kesembuhan 68.75 persen dari jumlah keseluruhan kasus," katanya.
Dia mengatakan hingga kini terdapat 40 kasus positif COVID-19 sedang dirawat di unit perawatan intensif dan dari jumlah tersebut 18 kasus memerlukan bantuan pernapasan atau ventilator.
"Kasus aktif positif COVID-19 sebanyak 1.758, mereka sudah diasingkan dan diberikan perawatan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Noor Hisham mengatakan tidak ada kasus kematian berkaitan COVID-19 yang dilaporkan kepada Pusat Kesiapsiagaan dan Tindak Cepat Krisis Kebangsaan (CPRC) pada Rabu (29/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hingga jam 12.00 siang terdapat 94 kasus baru yang dilaporkan dan tercatat 5.945 kasus dari keseluruhan kasus di dalam negara," ujar Direktur Jendral Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah di Putrajaya, Rabu.
Noor Hisham juga melaporkan terdapat 55 pasien yang diperbolehkan keluar dari fasilitas Kementerian Kesehatan Malaysia.
"Jumlah kumulatif kasus pulih sepenuhnya dari COVID-19 meningkat menjadi 4.087 pasien dengan kadar kesembuhan 68.75 persen dari jumlah keseluruhan kasus," katanya.
Dia mengatakan hingga kini terdapat 40 kasus positif COVID-19 sedang dirawat di unit perawatan intensif dan dari jumlah tersebut 18 kasus memerlukan bantuan pernapasan atau ventilator.
"Kasus aktif positif COVID-19 sebanyak 1.758, mereka sudah diasingkan dan diberikan perawatan," katanya.
Pada kesempatan yang sama Noor Hisham mengatakan tidak ada kasus kematian berkaitan COVID-19 yang dilaporkan kepada Pusat Kesiapsiagaan dan Tindak Cepat Krisis Kebangsaan (CPRC) pada Rabu (29/4).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020