Delapan orang pedagang di Pasar Pagi Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menjalani rapid test yang dilakukan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 di daerah tersebut.
" Rapid tes untuk delapan pedagang itu hanya sebagai sampel sementara, apabila nanti hasilnya banyak reaktif maka kita akan lakukan rapid test lebih luas lagi cakupannya," kata Sekretaris Tim gugus tugas COVID - 19, Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Gunawan, pengambilan sampel rapid test itu dilakukan secara dadakan dan acak dengan jarak lapak dagangan mereka 10 hingga 15 meter, sesuai hasil rapat tim gugus tugas.
Menurut dia, rapid tes itu juga sebagai upaya pencegahan sebaran COVID - 19 di pusat keramaian salah satunya yaitu pasar.
" Sejak awal kami sudah melakukan imbauan agar para pedagang menggunakan masker dan sarung tangan dalam melakukan transaksi jual beli, itu semua upaya kita karena pusat keramaian rawan terpapar virus tersebut," jelas Gunawan.
Dikatakan Gunawan, salah satu yang sangat efektif mencegah penularan COVID - 19 yaitu menggunakan masker dan rajin cuci tangan, sehingga para pedagang itu harus mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan sebaran COVID - 19.
" Untuk penggunaan masker saat ini tim selalu mengingatkan tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi, jadi jangan salahkan petugas apabila tegas dalam hal penggunaan masker," tegas Gunawan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.
Pengambilan rapid test di Pasar Pagi Putussibau itu melibatkan tim gabungan yang tergabung dalam gugus tugas, untuk pengambilan rapid dilakukan petugas kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
" Rapid tes untuk delapan pedagang itu hanya sebagai sampel sementara, apabila nanti hasilnya banyak reaktif maka kita akan lakukan rapid test lebih luas lagi cakupannya," kata Sekretaris Tim gugus tugas COVID - 19, Kapuas Hulu, Gunawan, dihubungi ANTARA, di Putussibau, Kapuas Hulu, Kamis.
Disampaikan Gunawan, pengambilan sampel rapid test itu dilakukan secara dadakan dan acak dengan jarak lapak dagangan mereka 10 hingga 15 meter, sesuai hasil rapat tim gugus tugas.
Menurut dia, rapid tes itu juga sebagai upaya pencegahan sebaran COVID - 19 di pusat keramaian salah satunya yaitu pasar.
" Sejak awal kami sudah melakukan imbauan agar para pedagang menggunakan masker dan sarung tangan dalam melakukan transaksi jual beli, itu semua upaya kita karena pusat keramaian rawan terpapar virus tersebut," jelas Gunawan.
Dikatakan Gunawan, salah satu yang sangat efektif mencegah penularan COVID - 19 yaitu menggunakan masker dan rajin cuci tangan, sehingga para pedagang itu harus mengikuti protokol kesehatan dalam pencegahan sebaran COVID - 19.
" Untuk penggunaan masker saat ini tim selalu mengingatkan tidak menutup kemungkinan akan ada sanksi, jadi jangan salahkan petugas apabila tegas dalam hal penggunaan masker," tegas Gunawan yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kapuas Hulu.
Pengambilan rapid test di Pasar Pagi Putussibau itu melibatkan tim gabungan yang tergabung dalam gugus tugas, untuk pengambilan rapid dilakukan petugas kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020