Mantan Kapolda Kalbar Irjen (Purn) Pol Didi Haryono kini telah menjalani masa purna tugas sesudah mengabdi selama 34 tahun sebagai anggota Polri dengan jabatan akhir Analis Kebijakan Utama Itwasum Mabes Polri.

Pria kelahiran Sambas, 2 Maret 1962 itu, menjabat sebagai Kapolda Kalbar sejak 16 November 2017 hingga 3 Februari 2020.

Sosoknya yang ramah, rajin berkunjung ke daerah, terlebih harus mengawal situasi kamtibmas selama agenda politik daerah dan nasional di Kalbar, membuat Didi Haryono menjadi cukup populer.

 Lulus dari Akpol tahun 1986, ia banyak berkecimpung di dunia intel dan pernah bertugas dari Nias hingga Irian dan kembali ke Kalbar.

 Sempat pula muncul isu bahwa ia akan maju di Pilkada Sambas tahun 2020 saat masih menjabat sebagai Kapolda Kalbar. Didi saat itu membantah tegas isu tersebut.

Namun kini, setelah purna tugas, dan pilkada diundur hingga Desember 2020, ia kembali ditanya mengenai kemungkinan maju di Sambas, tanah kelahirannya itu.

"Sementara belum terpikir, biar jak lok proses berjalan sesuai yang telah direncanekan," ujarnya saat dihubungi dari Pontianak, Selasa.

Di Pilkada Sambas, sejumlah nama mulai mengerucut meski belum ada penetapan. Petahana, Atbah Romin Suhaili bakal berjuang untuk tetap mempertahankan posisinya sebagai bupati. Figur lain yang mulai muncul seperti Satono - Fahrur Rofi, atau mantan Bupati Sambas yang kini duduk di DPRD Provinsi Kalbar Juliarti.

Baca juga: Tradisi pedang pora warnai pelepasan mantan Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono
Baca juga: Didi Haryono: media berperan membangun masyarakat cerdas
Baca juga: Mantan Kapolda Kalbar ajak personel polisi cintai institusinya

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Mawardi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020