Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Agustinus C, mengatakan tiga warganya yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.
"Hari ini kami terima surat bahwa pasien berinisial A dinyatakan sembuh hasil pemeriksaan PT PCR metode real time yang dilaksanakan oleh lab RS Untan, 18 Juni 2020. Secara kumulatif Kabupaten Bengkayang lima orang terkonfirmasi dan tiga orang dinyatakan sembuh," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Meskipun ada tiga pasien sembuh ini pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat dan semua pihak untuk tetap bersatu melawan COVID-19.
"Sehingga bisa memutus mata rantai virus berbahaya tersebut di Kabupaten Bengkayang," katanya.
Sementara itu, PLT. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Yakobus menyatakan terkait dengan penyerapan anggaran penanganan COVID-19 sudah berjalan, sejauh ini sudah ada tiga OPD terkait telah melaporkan penggunaan anggaran.
"Sudah ada, antara lain dinkes, dinsos dan BPBD. Jika dipersentasekan penyerapan anggaran untuk penanganan COVID-19, di dinkes 3,5 persen, dinsos 37 persen, dan BPBD 5,5 persen. Sekarang ini pengadaan barang dan jasa khusus kesehatan dalam proses,"katanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Esidorus menanggapi wajar serapan anggaran dari beberapa OPD terkait terlihat masih kecil karena hal tersebut butuh kehati-hatian.
"Wajar karena azas kehati-hatian. Kami berharap anggarannya dipergunakan dengan tepat sasaran untuk penanganan COVID-19. Semua pihak mesti ikut mengawasi penggunaan anggarannya,", ucap Esidorus.
Lebih jauh, kata Esidorus, anggaran yang sudah direkomendasikan dipergunakan dengan baik dalam penanganan COVID-19, terutama ke gugus tugas untuk dibelanjakan hal-hal yang diperlukan dalam penanganan di Bengkayang, termasuk dampak sosial dan ekonomi masyarakat nantinya.
"Kemudian terkait dengan pasien yang sembuh, tentu ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang, namun kami minta agar masyarakat tidak boleh lengah. Kita harus tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Hari ini kami terima surat bahwa pasien berinisial A dinyatakan sembuh hasil pemeriksaan PT PCR metode real time yang dilaksanakan oleh lab RS Untan, 18 Juni 2020. Secara kumulatif Kabupaten Bengkayang lima orang terkonfirmasi dan tiga orang dinyatakan sembuh," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Meskipun ada tiga pasien sembuh ini pihaknya tetap menghimbau agar masyarakat dan semua pihak untuk tetap bersatu melawan COVID-19.
"Sehingga bisa memutus mata rantai virus berbahaya tersebut di Kabupaten Bengkayang," katanya.
Sementara itu, PLT. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bengkayang Yakobus menyatakan terkait dengan penyerapan anggaran penanganan COVID-19 sudah berjalan, sejauh ini sudah ada tiga OPD terkait telah melaporkan penggunaan anggaran.
"Sudah ada, antara lain dinkes, dinsos dan BPBD. Jika dipersentasekan penyerapan anggaran untuk penanganan COVID-19, di dinkes 3,5 persen, dinsos 37 persen, dan BPBD 5,5 persen. Sekarang ini pengadaan barang dan jasa khusus kesehatan dalam proses,"katanya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Esidorus menanggapi wajar serapan anggaran dari beberapa OPD terkait terlihat masih kecil karena hal tersebut butuh kehati-hatian.
"Wajar karena azas kehati-hatian. Kami berharap anggarannya dipergunakan dengan tepat sasaran untuk penanganan COVID-19. Semua pihak mesti ikut mengawasi penggunaan anggarannya,", ucap Esidorus.
Lebih jauh, kata Esidorus, anggaran yang sudah direkomendasikan dipergunakan dengan baik dalam penanganan COVID-19, terutama ke gugus tugas untuk dibelanjakan hal-hal yang diperlukan dalam penanganan di Bengkayang, termasuk dampak sosial dan ekonomi masyarakat nantinya.
"Kemudian terkait dengan pasien yang sembuh, tentu ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Bengkayang, namun kami minta agar masyarakat tidak boleh lengah. Kita harus tetap disiplin mengikuti protokol kesehatan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020