Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Provinsi Kalbar Sidiq Handanu mengatakan pihaknya akan membuka kembali operasional Puskesmas Purnama setelah sempat ditutup sekitar seminggu lebih dampak dua stafnya positif COVID-19.
"Insya Allah Senin (31/8) operasional Puskesmas Purnama akan kami buka kembali dalam memberikan pelayanan pada masyarakat," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, pihaknya, Sabtu (22/8) telah melakukan tes usap terhadap 54 orang yang terdiri dari pegawai Puskesmas Purnama, beberapa pegawai Pemkot Pontianak dan masyarakat umum.
Baca juga: Dua petugasnya positif COVID-19, Dinkes Kota Pontianak tutup sementara Puskesmas Purnama
"Dari sebanyak 54 orang yang dilakukan tes usap itu, sebagian hasilnya sudah keluar, dan semua negatif," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sidiq menambahkan tes usap tersebut mereka lakukan terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan tujuh orang yang dinyatakan positif COVID-19 oleh Dinkes Provinsi Kalbar yakni dua orang diantaranya staf di lingkungan Puskesmas Purnama, satu orang di lingkungan Pemkot Pontianak dan sisanya masyarakat umum," katanya.
Dia menjelaskan untuk masyarakat umum yang dilakukan tes usap, yakni ada beberapa orang yang melakukan kontak erat dengan satu ASN di lingkungan Pemkot Pontianak dan staf Puskesmas Purnama yang positif COVID-19 tersebut.
"Tujuh orang sebelumnya yang dinyatakan positif COVID-19, adalah OTG (orang tanpa gejala), sehingga orang-orang yang berhubungan erat dengan pasien itu dilakukan tes usap," ungkapnya.
Baca juga: Dinkes Kota Pontianak tes usap 54 orang termasuk pegawai Puskesmas Purnama
Sebelumnya, Kamis (27/8) Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengumumkan sebanyak 41 pasien COVID-19 di provinsi itu dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah, ada 41 pasien yang sembuh, tapi mereka tetap menjalani isolasi karena masih ada virus di dalam tubuh dalam skala yang tidak menjangkiti atau kecil," katanya.
Untuk kasus positif, masih terdapat enam tambahan. Sedangkan untuk 32 pejabat Eselon II Pemprov Kalbar, dinyatakan negatif.
Ia berharap semua warga tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Seperti jaga jarak, pakai masker, cuci tangan serta tidak mendatangi keramaian yang berpotensi menjadi lokasi penularan.
Baca juga: Puskesmas Putussibau Utara tutup pelayanan karena COVID - 19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Insya Allah Senin (31/8) operasional Puskesmas Purnama akan kami buka kembali dalam memberikan pelayanan pada masyarakat," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Jumat.
Dia menjelaskan, pihaknya, Sabtu (22/8) telah melakukan tes usap terhadap 54 orang yang terdiri dari pegawai Puskesmas Purnama, beberapa pegawai Pemkot Pontianak dan masyarakat umum.
Baca juga: Dua petugasnya positif COVID-19, Dinkes Kota Pontianak tutup sementara Puskesmas Purnama
"Dari sebanyak 54 orang yang dilakukan tes usap itu, sebagian hasilnya sudah keluar, dan semua negatif," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Sidiq menambahkan tes usap tersebut mereka lakukan terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan tujuh orang yang dinyatakan positif COVID-19 oleh Dinkes Provinsi Kalbar yakni dua orang diantaranya staf di lingkungan Puskesmas Purnama, satu orang di lingkungan Pemkot Pontianak dan sisanya masyarakat umum," katanya.
Dia menjelaskan untuk masyarakat umum yang dilakukan tes usap, yakni ada beberapa orang yang melakukan kontak erat dengan satu ASN di lingkungan Pemkot Pontianak dan staf Puskesmas Purnama yang positif COVID-19 tersebut.
"Tujuh orang sebelumnya yang dinyatakan positif COVID-19, adalah OTG (orang tanpa gejala), sehingga orang-orang yang berhubungan erat dengan pasien itu dilakukan tes usap," ungkapnya.
Baca juga: Dinkes Kota Pontianak tes usap 54 orang termasuk pegawai Puskesmas Purnama
Sebelumnya, Kamis (27/8) Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengumumkan sebanyak 41 pasien COVID-19 di provinsi itu dinyatakan sembuh.
"Alhamdulillah, ada 41 pasien yang sembuh, tapi mereka tetap menjalani isolasi karena masih ada virus di dalam tubuh dalam skala yang tidak menjangkiti atau kecil," katanya.
Untuk kasus positif, masih terdapat enam tambahan. Sedangkan untuk 32 pejabat Eselon II Pemprov Kalbar, dinyatakan negatif.
Ia berharap semua warga tetap menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Seperti jaga jarak, pakai masker, cuci tangan serta tidak mendatangi keramaian yang berpotensi menjadi lokasi penularan.
Baca juga: Puskesmas Putussibau Utara tutup pelayanan karena COVID - 19
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020