Dinas Sosial Kalimantan Barat menyalurkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat terdampak banjir di beberapa daerah di provinsi tersebut.

"Kami terus memantau perkembangan banjir yang melanda beberapa kabupaten saat ini. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat yang terdampak banjir, seperti bantuan terakhir yang disalurkan ke Desa Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah," kata Kepala Dinas Sosial Kalimantan Barat Golda M. Purba di Pontianak, Rabu.

Bantuan yang disalurkan itu berupa beras 2.734 kilogram, makanan anak 30 dus atau 180 paket serta mi instan sebanyak 60 dus atau 2.400 bungkus.

"Sebelum itu pun kami sudah menyalurkan bantuan ke daerah lainnya. Misalnya ke Landak, saat banjir Mei lalu kami salurkan beras sekitar lima ton," tuturnya.

Golda mengatakan pemerintah provinsi memiliki ketersediaan bahan pokok, seperti beras, jika kemudian dibutuhkan untuk disalurkan ke daerah-daerah yang terkena banjir.

"Sesuai peraturan dari Kementerian Sosial jika ingin menurunkan sebanyak 200 ton maka harus membuat status darurat dulu," kata dia.

Ia menambahkan pemerintah kabupaten/kota memiliki stok bahan pokok yang bisa digunakan untuk membantu masyarakat terdampak bencana, misalnya banjir.

"Di daerah ada stok sebanyak 100 ton. Jadi yang kami salurkan sifatnya stimulan," kata Golda.

Ia menambahkan bantuan yang disalurkan itu pun untuk meringankan beban masyarakat.

Apalagi, kata dia, saat ini sedang masa pandemi dan kemudian terjadi bencana.

Selain itu, pihaknya juga menurunkan pada kawasan yang terjadi banjir.

Tim itu untuk melakukan pemetaan kondisi yang terjadi saat ini.

"Termasuk mengawasi bansos beras ke masyarakat," kata dia.
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020