Pemerintah Kota Singkawang melakukan kegiatan pemberian vaksin gratis kepada setiap peliharaan masyarakat sebagai bagian dari peringatan Hari Rabies se Dunia yang jatuh pada tanggal 28 September 2020.
"Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Rabies se Dunia yang jatuh pada tanggal.28 September 2020, dengan tujuan untuk keselamatan manusia terutama bagi masyarakat yang memelihara hewan yang rawan dengan virus rabies seperti kucing dan anjing," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Selasa.
Dia menjelaskan, dengan adanya vaksin gratis ini akan membuat mereka lebih tenang, karena di rumah sudah pasti ada anak kecil, orang tua dan sebagainya.
Terkait hal itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang memelihara kucing dan anjing untuk bisa mengikuti vaksin rabies secara rutin setahun sekali.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang, Yusnita Fitriadi mengatakan, pemberian vaksin yang dilakukan tidak dipungut biaya. "Kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang terutama yang memelihara hewan seperti kucing, anjing dan kera bisa mengikuti vaksin secara gratis," katanya.
Kegiatan tersebut, menurutnya sudah disampaikan kepada warga melalui media sosial, sehingga pada tahun 2021 Singkawang bisa terbebas dari rabies.
"Terlebih pemberian vaksin secara gratis ini kita gelar di Kantor Kelurahan yang ada di Kota Singkawang, mengingat pelaksanaannya hanya satu kali," ujarnya.
Yusnita mengungkapkan, tahun 2019 Singkawang 0 kasus dari rabies. Meski demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama kepada daerah-daerah yang memang rawan dengan penyebaran virus rabies, seperti Kecamatan Singkawang Timur dan Selatan.
Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wahyu Wityarini mengatakan, pemberian vaksin rabies bukan hanya bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada hewan tetapi juga kepada pemelihara. "Karena virus rabies ini bersifat zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia," katanya.
Jadi sebenarnya yang dilindungi adalah manusianya, dengan meningkatkan kekebalan imunitas hewan supaya tidak terkena rabies dan tidak menyebabkan rabies kepada manusia. "Karena kalau manusia sudah terkena rabies, manusianya bisa sampai meninggal," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pemberian vaksin rabies maksimal dilakukan setahun sekali.
"Vaksin untuk rabies saja biayanya Rp100.000 per hewan. Kalau komplitnya bisa sampai Rp350.000-Rp400.000. Beruntung dalam kegiatan ini tidak berbayar, jadi sayang jika tidak dimanfaatkan," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan pelajar SD di Kalbar ikut kampanye rabies
Baca juga: 815 laporan kasus gigitan hewan pembawa rabies di Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan Hari Rabies se Dunia yang jatuh pada tanggal.28 September 2020, dengan tujuan untuk keselamatan manusia terutama bagi masyarakat yang memelihara hewan yang rawan dengan virus rabies seperti kucing dan anjing," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Selasa.
Dia menjelaskan, dengan adanya vaksin gratis ini akan membuat mereka lebih tenang, karena di rumah sudah pasti ada anak kecil, orang tua dan sebagainya.
Terkait hal itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat terutama yang memelihara kucing dan anjing untuk bisa mengikuti vaksin rabies secara rutin setahun sekali.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Singkawang, Yusnita Fitriadi mengatakan, pemberian vaksin yang dilakukan tidak dipungut biaya. "Kepada seluruh masyarakat Kota Singkawang terutama yang memelihara hewan seperti kucing, anjing dan kera bisa mengikuti vaksin secara gratis," katanya.
Kegiatan tersebut, menurutnya sudah disampaikan kepada warga melalui media sosial, sehingga pada tahun 2021 Singkawang bisa terbebas dari rabies.
"Terlebih pemberian vaksin secara gratis ini kita gelar di Kantor Kelurahan yang ada di Kota Singkawang, mengingat pelaksanaannya hanya satu kali," ujarnya.
Yusnita mengungkapkan, tahun 2019 Singkawang 0 kasus dari rabies. Meski demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama kepada daerah-daerah yang memang rawan dengan penyebaran virus rabies, seperti Kecamatan Singkawang Timur dan Selatan.
Sementara Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Wahyu Wityarini mengatakan, pemberian vaksin rabies bukan hanya bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada hewan tetapi juga kepada pemelihara. "Karena virus rabies ini bersifat zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia," katanya.
Jadi sebenarnya yang dilindungi adalah manusianya, dengan meningkatkan kekebalan imunitas hewan supaya tidak terkena rabies dan tidak menyebabkan rabies kepada manusia. "Karena kalau manusia sudah terkena rabies, manusianya bisa sampai meninggal," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pemberian vaksin rabies maksimal dilakukan setahun sekali.
"Vaksin untuk rabies saja biayanya Rp100.000 per hewan. Kalau komplitnya bisa sampai Rp350.000-Rp400.000. Beruntung dalam kegiatan ini tidak berbayar, jadi sayang jika tidak dimanfaatkan," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan pelajar SD di Kalbar ikut kampanye rabies
Baca juga: 815 laporan kasus gigitan hewan pembawa rabies di Kalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020