Karena khawatir ada yang terjatuh saat melintas jembatan darurat, sejumlah anggota TNI yang tergabung dalam Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Kodim 1015/Sampit, membantu anak-anal dan warga menyeberangi jembatan darurat yang licin akibat hujan.

Hal itu dilakukan oleh anggota TNI, karena saat ini jembatan utama di Pulau Hanaut Kabupaten Kotawaringin Hilir, Kalteng itu masih dalam tahap renovasi pihaknya. Dalam program TMMD, yang akan berakhir pada 21 Oktober 2020 mendatang.

"Tugas anggota kami bukan hanya membangun dan merenovasi saja pada TMMD ini. Namun juga membantu masyarakat apapun kegiatannya," kata Dandim 1015 Sampit Letkol Czi Akhmad Safari, Selasa.

Dia mengatakan, perbaikan tiga jembatan di lokasi TMMD itu  memang belum rampung sehingga warga masih harus menggunakan jembatan darurat yang dibangun di sisi jembatan.


Jembatan darurat dibangun dengan kokoh meski hanya difungsikan untuk sementara waktu. Hal itu untuk memastikan jembatan darurat tetap aman dilewati.

Meski begitu, Satgas TMMD tetap menjaga keselamatan setiap warga yang melintas, khususnya pelajar atau anak-anak. Setiap ada pelajar yang hendak melintasi jembatan darurat, anggota Kodim 1015/Spt yang tergabung dalam Satgas TMMD langsung bergerak membantu para pelajar tersebut.

"Ini sudah menjadi kewajiban kami. Meski jembatan belum bisa digunakan karena sedang tahap penyelesaian, kami berupaya agar lalu lintas tetap berjalan dan aman. Makanya anggota kami selalu siaga membantu, khususnya kalau ada anak-anak yang hendak menyeberang," katanya.

Saat ini perbaikan tiga jembatan yang merupakan sasaran fisik TMMD Reguler ke-109 hampir rampung. Akhmad Safari penyelesaiannya akan tepat waktu sebelum kegiatan TMMD berakhir.

TMMD Reguler ke-109 ini dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir, Babirah dan Bapinang Hulu Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober. 

Sebanyak 150 personel dilibatkan dalam kegiatan ini, terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat. Mereka bekerja bahu-membahu secara gotong-royong untuk menyelesaikan semua target yang telah ditetapkan.

Ada lima sasaran fisik yang ingin dicapai yaitu sasaran jembatan Handil Gayam berukuran panjang 15,30 meter dan lebar 3,80 meter yang berlokasi RT 11/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.

Sasaran jembatan Handil Samsu berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter berlokasi di RT 12/ RW 4 Desa Bapinang Hilir.     Sasaran jembatan Sie Babirah berukuran panjang 42 meter dan lebar 3,80 meter RT 07/ RW 03 Desa Babirah.

Sasaran fisik lainnya yaitu perbaikan Mushola Al Hidayah berukuran panjang 6,50 meter dan lebar 6,50 meter di Desa Bapinang Hulu dan pembangunan pos terpadu di Desa Bapinang Hulu.



 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020