Pemerintahan Kabupaten Sekadau gencar meningkatkan SDM. Terbaru, 20 Taruna/Taruni asal Kabupaten Sekadau akan jalani pendidikan di STPN Yogyakarta.
"Dasar dilaksanakannya program tersebut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau. Pembangunan di bidang pertahanan yang didasarkan pada hukum tanah nasional telah dimulai sejak ditetapkannya undang-undang pokok agraria (UU nomor 5 tahun 1960) Undang-undang, tersebut mewajibkan pemerintah untuk melaksanakan pendaftaran tanah yang tujuannya antara lain memberikan jaminan kepastian hukum atas hak tanah," ungkap Pjs Bupati Sekadau, Hj. Sri Jumiadatin dalam sambutannya.
Pjs Bupati melepas keberangkatan Taruna/Taruni program studi Diploma-I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, jalur kerjasama Kabupaten Sekadau dan STPN Yogyakarta, di kantor BKPSDM Sekadau.
Sebanyak 20 Taruna/Taruni itu akan menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta, tahun akademik 2020-2021. Tampak hadir dalam kegiatan pelepasan itu Asisten pemerintahan dan kesra, Kepala BKPSDM Sekadau, Kepala BPKAD Sekadau, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sekadau serta Taruna/Taruni STPN.
"Selain tujuan untuk kepastian hukum, pendaftaran tanah juga bertujuan untuk menyajikan informasi pertanahan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Untuk menyelenggarakan pendaftaran tanah sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang pokok Agraria tersebut, maka pemerintah terakhir menerbitkan PP nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah sebagai bentuk reformasi," lanjutnya.
Wanita yang pernah mendampingi suami mengabdi di kantor camat belitang hilir itu melanjutkan, dibidang pertanahan dalam mewujudkan keadilan sosial dalan kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya, salah satunya kegiatan yang mutlak dilakukan untuk melakukan pendaftaran tanah tersebut adalah dilakukannya kegiatan pengukuran dan pemetaan kadastral.
"Sejalan dengan visi misi Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri, dan berdaya saing serta dalam rangka mempersiapkan SDM Kabupaten Sekadau yang handal dibidang pertanahan yang pada gilirannya peningkatan IPM Kabupaten Sekadau yang berkualitas dan berkompetensi, maka Pemkab Sekadau memandang penting upaya peningkatan SDM yang salah satunya pendidikan berupa beasiswa kepada putra-putri terbaik Kabupaten Sekadau untuk menempuh pendidikan pada program studi Diploma-I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral pada Sekolah Tinggi Pertanahan nasional dengan jalur kerjasama," ujar Pjs Bupati Sekadau.
Masih menurut Pjs Bupati Sekadau itu, dengan tersedianya fasilitas pendidikan kepada putra-putri terbaik kabupaten Sekadau untuk Pertanahan Nasional di Yogyakarta, tentu sangat kita apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan itu.
Tak lupa juga kita titip pesan kepada putra-putri terbaik Kabupaten Sekadau yang telah lulus seleksi, untuk selalu bersyukur dan jangan terlalu berbangga diri atas keberhasilan keberhasilan yang telah dicapai.
"Jalan kalian masih panjang belajar yang tekun dan rajin ukir terus prestasi, jaga nama baik Pemerintah Kabupaten Sekadau dan keluarga. Saya tidak ingin mendengar apabila diantara kalian nanti di drop out dari sekolah oleh karena indisipliner dan sebab lain-lain, kesempatan itu hanya satu kali untuk setiap orang dan masih banyak di luar sana orang-orang yang belum berkesempatan untuk mengikuti seleksi pendidikan itu. Yang perlu kalian sadari bahwa pendidikan kalian dibiayai sepenuhnya oleh APBD Kabupaten Sekadau untuk itu sekali lagi jaga dan buat kabupaten Sekadau bangga padamu. Bagi pihak-pihak terkait Pada pelaksanaan kegiatan itu, agar ada kontrol evaluasi dan pelaporan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja kegiatan," tutupnya.
Sementara itu, Kadis Perkimtan, Hironimus mengatakan, untuk program beasiswa tersebut memang baru dilaksanakan tahun 2020. Tetapi sudah dirancang dari tahun 2019 dan tahun 2020 baru terealisasi. Mengingat Dinas Perkimtan di Kabupaten Sekadau juga baru berdiri tahun 2017 yang artinya baru 3 tahun.
"Kenapa diadakan beasiswa ini, karena untuk STPN Pertanahan ini memang betul-betul sangat dibutuhkan, karena selama ini di bidang pertahanan SDM itu kurang, dan mungkin di tempat lain juga kurang," jelasnya.
Menyikapi hal itulah, Dinas Perkimtan berniat untuk menyekolahkan putra-putri terbaik Sekadau di STPN Yogyakarta dengan tujuan agar mereka punya lisensi.
"Kalau sudah punya lisensi artinya, mereka akan dibutuhkan dimana-mana, mungkin di perusahaan, dan Pemda sendiri masih banyak hal-hal yang berkaitan dengan tanah yang perlu di selesaikan," tambah Hironimus.
Terkait proses seleksi, Hironimus menyebut semuanya dilakukan oleh pihak STPN Yogyakarta dan dilakukan secara ketat, sejak pendaftaran pun dilakukan secara online menggunakan sistem. sehingga tidak ada kata titip menitip dan sebagainya.
"Kami juga tidak tau anak siapa, asal dari mana yang penting orang Sekadau. Sistem pendaftaran juga secara online, kemarin ada dua orang yang tidak lulus sistem saat mendaftar, pertama jurusannya tidak sesuai dan yang kedua nilai matematikanya tidak sampai 7. Pengumuman kelulusan juga langsung diumumkan oleh pihak STPN, yang lulus 20 orang," ungkap Kadis Perkimtan itu.
Untuk di Provinsi Kalimantan Barat, Hironimus menuturkan tahun 2020 ada dua kabupaten yang mengirimkan taruna-taruni nya ke STPN Yogyakarta. Yakni Kabupaten Sekadau dan Kayong Utara. Pihak STPN pun menyambut baik niatan dari Pemkab Sekadau.
Heronimus mengatakan lebih lanjut, program beasiswa itu juga berkaitan erat dengan program Presiden Jokowi, yakni retribusi tanah. Dimana para Taruna-taruni ini memiliki tugas untuk membantu pengukuran di bidang pertahanan. Bagi Taruna-taruni yang berangkat juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban selama menjalani pendidikan. Mereka juga diwajibkan untuk mengabadikan di Kabupaten Sekadau setelah selesai pendidikan.
"Yang jelas mereka juga harus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah. Saya berharap kepada para taruna-taruni karena ini adalah D1 artinya kuliahnya satu tahun. Tetap semangat, jaga kesehatan, supaya bisa menyelesaikan pendidikannya. Sementara, bagi taruna-taruni yang gagal dalam menjalani pendidikannya, Hironimus memastikan akan ada sanksi berupa pengembala biaya selama pendidikan. Kita berharap mereka belajar dengan baik dan semangat, terakhir harus berhasil," tutup mantan Camat Nanga Taman itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Dasar dilaksanakannya program tersebut oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau. Pembangunan di bidang pertahanan yang didasarkan pada hukum tanah nasional telah dimulai sejak ditetapkannya undang-undang pokok agraria (UU nomor 5 tahun 1960) Undang-undang, tersebut mewajibkan pemerintah untuk melaksanakan pendaftaran tanah yang tujuannya antara lain memberikan jaminan kepastian hukum atas hak tanah," ungkap Pjs Bupati Sekadau, Hj. Sri Jumiadatin dalam sambutannya.
Pjs Bupati melepas keberangkatan Taruna/Taruni program studi Diploma-I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, jalur kerjasama Kabupaten Sekadau dan STPN Yogyakarta, di kantor BKPSDM Sekadau.
Sebanyak 20 Taruna/Taruni itu akan menjalani pendidikan di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional di Yogyakarta, tahun akademik 2020-2021. Tampak hadir dalam kegiatan pelepasan itu Asisten pemerintahan dan kesra, Kepala BKPSDM Sekadau, Kepala BPKAD Sekadau, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Sekadau serta Taruna/Taruni STPN.
"Selain tujuan untuk kepastian hukum, pendaftaran tanah juga bertujuan untuk menyajikan informasi pertanahan, baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Untuk menyelenggarakan pendaftaran tanah sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang pokok Agraria tersebut, maka pemerintah terakhir menerbitkan PP nomor 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah sebagai bentuk reformasi," lanjutnya.
Wanita yang pernah mendampingi suami mengabdi di kantor camat belitang hilir itu melanjutkan, dibidang pertanahan dalam mewujudkan keadilan sosial dalan kemakmuran rakyat yang sebesar-besarnya, salah satunya kegiatan yang mutlak dilakukan untuk melakukan pendaftaran tanah tersebut adalah dilakukannya kegiatan pengukuran dan pemetaan kadastral.
"Sejalan dengan visi misi Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri, dan berdaya saing serta dalam rangka mempersiapkan SDM Kabupaten Sekadau yang handal dibidang pertanahan yang pada gilirannya peningkatan IPM Kabupaten Sekadau yang berkualitas dan berkompetensi, maka Pemkab Sekadau memandang penting upaya peningkatan SDM yang salah satunya pendidikan berupa beasiswa kepada putra-putri terbaik Kabupaten Sekadau untuk menempuh pendidikan pada program studi Diploma-I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral pada Sekolah Tinggi Pertanahan nasional dengan jalur kerjasama," ujar Pjs Bupati Sekadau.
Masih menurut Pjs Bupati Sekadau itu, dengan tersedianya fasilitas pendidikan kepada putra-putri terbaik kabupaten Sekadau untuk Pertanahan Nasional di Yogyakarta, tentu sangat kita apresiasi serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan itu.
Tak lupa juga kita titip pesan kepada putra-putri terbaik Kabupaten Sekadau yang telah lulus seleksi, untuk selalu bersyukur dan jangan terlalu berbangga diri atas keberhasilan keberhasilan yang telah dicapai.
"Jalan kalian masih panjang belajar yang tekun dan rajin ukir terus prestasi, jaga nama baik Pemerintah Kabupaten Sekadau dan keluarga. Saya tidak ingin mendengar apabila diantara kalian nanti di drop out dari sekolah oleh karena indisipliner dan sebab lain-lain, kesempatan itu hanya satu kali untuk setiap orang dan masih banyak di luar sana orang-orang yang belum berkesempatan untuk mengikuti seleksi pendidikan itu. Yang perlu kalian sadari bahwa pendidikan kalian dibiayai sepenuhnya oleh APBD Kabupaten Sekadau untuk itu sekali lagi jaga dan buat kabupaten Sekadau bangga padamu. Bagi pihak-pihak terkait Pada pelaksanaan kegiatan itu, agar ada kontrol evaluasi dan pelaporan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja kegiatan," tutupnya.
Sementara itu, Kadis Perkimtan, Hironimus mengatakan, untuk program beasiswa tersebut memang baru dilaksanakan tahun 2020. Tetapi sudah dirancang dari tahun 2019 dan tahun 2020 baru terealisasi. Mengingat Dinas Perkimtan di Kabupaten Sekadau juga baru berdiri tahun 2017 yang artinya baru 3 tahun.
"Kenapa diadakan beasiswa ini, karena untuk STPN Pertanahan ini memang betul-betul sangat dibutuhkan, karena selama ini di bidang pertahanan SDM itu kurang, dan mungkin di tempat lain juga kurang," jelasnya.
Menyikapi hal itulah, Dinas Perkimtan berniat untuk menyekolahkan putra-putri terbaik Sekadau di STPN Yogyakarta dengan tujuan agar mereka punya lisensi.
"Kalau sudah punya lisensi artinya, mereka akan dibutuhkan dimana-mana, mungkin di perusahaan, dan Pemda sendiri masih banyak hal-hal yang berkaitan dengan tanah yang perlu di selesaikan," tambah Hironimus.
Terkait proses seleksi, Hironimus menyebut semuanya dilakukan oleh pihak STPN Yogyakarta dan dilakukan secara ketat, sejak pendaftaran pun dilakukan secara online menggunakan sistem. sehingga tidak ada kata titip menitip dan sebagainya.
"Kami juga tidak tau anak siapa, asal dari mana yang penting orang Sekadau. Sistem pendaftaran juga secara online, kemarin ada dua orang yang tidak lulus sistem saat mendaftar, pertama jurusannya tidak sesuai dan yang kedua nilai matematikanya tidak sampai 7. Pengumuman kelulusan juga langsung diumumkan oleh pihak STPN, yang lulus 20 orang," ungkap Kadis Perkimtan itu.
Untuk di Provinsi Kalimantan Barat, Hironimus menuturkan tahun 2020 ada dua kabupaten yang mengirimkan taruna-taruni nya ke STPN Yogyakarta. Yakni Kabupaten Sekadau dan Kayong Utara. Pihak STPN pun menyambut baik niatan dari Pemkab Sekadau.
Heronimus mengatakan lebih lanjut, program beasiswa itu juga berkaitan erat dengan program Presiden Jokowi, yakni retribusi tanah. Dimana para Taruna-taruni ini memiliki tugas untuk membantu pengukuran di bidang pertahanan. Bagi Taruna-taruni yang berangkat juga memiliki tanggung jawab dan kewajiban selama menjalani pendidikan. Mereka juga diwajibkan untuk mengabadikan di Kabupaten Sekadau setelah selesai pendidikan.
"Yang jelas mereka juga harus memberikan kontribusi kepada pemerintah daerah. Saya berharap kepada para taruna-taruni karena ini adalah D1 artinya kuliahnya satu tahun. Tetap semangat, jaga kesehatan, supaya bisa menyelesaikan pendidikannya. Sementara, bagi taruna-taruni yang gagal dalam menjalani pendidikannya, Hironimus memastikan akan ada sanksi berupa pengembala biaya selama pendidikan. Kita berharap mereka belajar dengan baik dan semangat, terakhir harus berhasil," tutup mantan Camat Nanga Taman itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020