Angka kasus positif COVID-19 di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat meningkat setelah Puskesmas setempat melakukan pelacakan atau "tracing" di sekitar permukiman penduduk.
"Setelah empat hari kita lakukan 'tracing' (pelacakan) langsung terlihat adanya penambahan kasus COVID-19," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, di Jakarta, Senin.
Erizon mengatakan dari empat hari penelusuran pada kontak terdekat Lurah Petamburan Setiyanto di kawasan tersebut, 20 orang didapati positif COVID-19.
"Penambahan (kasus) bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif COVID-19," ujar dia.
Erizon mengatakan Puskesmas Kecamatan Tanah Abang telah bersiap memeriksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) jika diperlukan.
HRS telah diimbau oleh pihak kepolisian untuk memeriksakan kesehatan dirinya, lantaran baru datang dari luar negeri dan terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya.
Namun hingga saat ini belum ada rencana pemeriksaan terhadapnya.
"Pada intinya, kami siap jika diperlukan untuk periksa HRS. Kita juga belum tahu, apakah HRS sudah pernah atau belum periksa 'swab test' (tes usap) sebelum datang ke Indonesia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Setelah empat hari kita lakukan 'tracing' (pelacakan) langsung terlihat adanya penambahan kasus COVID-19," kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Erizon Safari, di Jakarta, Senin.
Erizon mengatakan dari empat hari penelusuran pada kontak terdekat Lurah Petamburan Setiyanto di kawasan tersebut, 20 orang didapati positif COVID-19.
"Penambahan (kasus) bukan hanya dari orang terdekat Lurah Petamburan saja, tapi dari warga juga ada yang positif COVID-19," ujar dia.
Erizon mengatakan Puskesmas Kecamatan Tanah Abang telah bersiap memeriksa Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) jika diperlukan.
HRS telah diimbau oleh pihak kepolisian untuk memeriksakan kesehatan dirinya, lantaran baru datang dari luar negeri dan terjadi keramaian pada hari akad pernikahan anaknya.
Namun hingga saat ini belum ada rencana pemeriksaan terhadapnya.
"Pada intinya, kami siap jika diperlukan untuk periksa HRS. Kita juga belum tahu, apakah HRS sudah pernah atau belum periksa 'swab test' (tes usap) sebelum datang ke Indonesia," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020