Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Moch. Riezky F. Purnomo menyatakan bahwa media massa memiliki peran strategis untuk ikut memulihkan ekonomi akibat dampak COVID-19 melalui pemberitaannya.
"Media massa adalah corong informasi untuk menyampaikan kebijakan dan kegiatan pemerintah termasuk soal pemulihan ekonomi yang dilakukan saat ini. Informasi yang ada melalui pemberitaan penting untuk diketahui sehingga sasaran kebijakan sampai. Sehingga media ini penting, " ujar dia saat media gathering di Kubu Raya, Senin.
Baca juga: OJK Kalbar bantu fasilitas pendidikan di panti asuhan
Baca juga: OJK apresiasi dukungan Gubernur Sutarmidji terhadap Program KEJAR
Ia berharap media terus ikut mendukung bagaimana pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah berjalan lancar dan publik merasakan manfaatnya secara mudah dan luas.
"Bersama kita untuk memulihkan ekonomi dampak ekonomi melalui peranan masing - masing namun sinergi," katanya.
Narasumber tunggal dalam media gathering, jurnalis ekonomi TV One Brigita Manohara mengatakan bahwa di kondisi ekonomi yang mengalami resesi dan butuh bangkit, peran media sangat dibutuhkan. Menurutnya media yang memiliki peran perantara antara pengambil kebijakan dengan masyarakat harus ikut andil.
"Kita kita ikut menginformasikan kebijakan pemerintah agar menguatkan upaya pemulihan yang ada termasuk evaluasi kebijakan yang ada sehingga tepat sasaran dan berjalan sebagaimana tujuan atau harapan," katanya.
Ia menambahkan tidak dipungkiri kebijakan dari pemerintah baik namun dalam penerapan di bawah belum sejalan
"Untuk itu lah peran media sangat dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Kemudian apabila kebijakan yang sosialisasi yang kurang jelas dan tidak tersampaikan maka media pula menghadirkan untuk masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan untuk saat ini tugas media dan semua pihak terpenting adalah memutus rantai COVID-19. Akar masalah tersebut lah yang dimaksimalkan. Untuk media harus bisa andil dengan menghadirkan pemberitaan yang bisa mengubah laku masyarakat secara optimistis mencegah dan memutus rantai wabah secara bersama.
"Tugas kita memberitakan pentingnya penerapan Prokes. Ketika rantai pandemi putus ekonomi bisa jalan dan perusahaan media termasuk jurnalis akan mendapat manfaatnya pula. Tidak dipungkiri saat ini saudara kita dari beberapa media karyawanya dirumahkan separuh atau lebih dampak COVID-19. Jadi tugas kita mengatasi masalah sistemik ini," katanya.
Baca juga: OJK Kalbar minta Lembaga Jasa Keuangan disiplin terapkan protokol kesehatan
Baca juga: OJK: Debitur pemohon restrukturisasi di Kalbar melambat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Media massa adalah corong informasi untuk menyampaikan kebijakan dan kegiatan pemerintah termasuk soal pemulihan ekonomi yang dilakukan saat ini. Informasi yang ada melalui pemberitaan penting untuk diketahui sehingga sasaran kebijakan sampai. Sehingga media ini penting, " ujar dia saat media gathering di Kubu Raya, Senin.
Baca juga: OJK Kalbar bantu fasilitas pendidikan di panti asuhan
Baca juga: OJK apresiasi dukungan Gubernur Sutarmidji terhadap Program KEJAR
Ia berharap media terus ikut mendukung bagaimana pemulihan ekonomi yang dicanangkan pemerintah berjalan lancar dan publik merasakan manfaatnya secara mudah dan luas.
"Bersama kita untuk memulihkan ekonomi dampak ekonomi melalui peranan masing - masing namun sinergi," katanya.
Narasumber tunggal dalam media gathering, jurnalis ekonomi TV One Brigita Manohara mengatakan bahwa di kondisi ekonomi yang mengalami resesi dan butuh bangkit, peran media sangat dibutuhkan. Menurutnya media yang memiliki peran perantara antara pengambil kebijakan dengan masyarakat harus ikut andil.
"Kita kita ikut menginformasikan kebijakan pemerintah agar menguatkan upaya pemulihan yang ada termasuk evaluasi kebijakan yang ada sehingga tepat sasaran dan berjalan sebagaimana tujuan atau harapan," katanya.
Ia menambahkan tidak dipungkiri kebijakan dari pemerintah baik namun dalam penerapan di bawah belum sejalan
"Untuk itu lah peran media sangat dibutuhkan untuk melakukan evaluasi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Kemudian apabila kebijakan yang sosialisasi yang kurang jelas dan tidak tersampaikan maka media pula menghadirkan untuk masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan untuk saat ini tugas media dan semua pihak terpenting adalah memutus rantai COVID-19. Akar masalah tersebut lah yang dimaksimalkan. Untuk media harus bisa andil dengan menghadirkan pemberitaan yang bisa mengubah laku masyarakat secara optimistis mencegah dan memutus rantai wabah secara bersama.
"Tugas kita memberitakan pentingnya penerapan Prokes. Ketika rantai pandemi putus ekonomi bisa jalan dan perusahaan media termasuk jurnalis akan mendapat manfaatnya pula. Tidak dipungkiri saat ini saudara kita dari beberapa media karyawanya dirumahkan separuh atau lebih dampak COVID-19. Jadi tugas kita mengatasi masalah sistemik ini," katanya.
Baca juga: OJK Kalbar minta Lembaga Jasa Keuangan disiplin terapkan protokol kesehatan
Baca juga: OJK: Debitur pemohon restrukturisasi di Kalbar melambat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020