Pontianak (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat Maulana Yasin menyebutkan bahwa Program Satu Rekening Satu Pelajar (kejar) di provinsi itu kembali meraih prestasi terbaik tingkat provinsi se-Indonesia tahun 2024.
"Kalbar terpilih kembali menjadi Wilayah implementasi Program Kejar terbaik tingkat provinsi pada kegiatan nasional Kejar Award 2024 yang diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia. Sebelumnya pada Kejar Award 2023, Provinsi Kalbar menjadi juara terbaik kategori wilayah implementasi Kejar terbaik tingkat provinsi," kata Maulana Yasin di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa Provinsi Kalbar terpilih kembali menjadi juara terbaik, setelah melewati tahapan penilaian terhadap tiga indikator penilaian di antaranya dukungan regulasi dan kebijakan dalam rangka mendorong budaya menabung dan kepemilikan rekening tabungan oleh pelajar.
"Kemudian pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait kejar dan Simpanan Pelajar dan dampak positif program," jelas dia.
Ia mengatakan implementasi Program Kejar di Kalbar melalui Program Pembiayaan Beasiswa Pendidikan (PBP). Pada 2024, Pemerintah Provinsi Kalbar mengalokasikan anggaran PBP pada APBD Tahun 2024 sebesar Rp197,518 miliar dari pagu anggaran murni untuk pelajar jenjang SMA/SMK/SLB Negeri se-Kalbar. Untuk Triwulan II - 2024 telah tersalur sebesar Rp97, 581 miliar kepada 80.900 pelajar.
Kemudian realisasi upaya akselerasi dan perluasan program Simpanan Pelajar (SimPel/SimPel iB) bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se- Kalbar yang melibatkan 15 bank pelaksana, di mana per Juni 2024 terealisasi 745.078 rekening aktif SimPel/SimPel iB, naik 14,10 persen (YoY).
Hal itu diasumsikan sebanyak 90,31 pelajar mulai tingkat PAUD/TK sampai SMA/SMK/SLB/sederajat di Kalbar telah memiliki rekening Tabungan di bank, di mana capaian ini lebih tinggi dari target nasional 87 persen untuk tahun 2024.
"Keberhasilan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk mendorong penerbitan Surat Edaran (SE) Kejar oleh 14 kabupaten/kota sebagai wujud kolaborasi Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemerintah 14 kabupaten/kota se-Kalbar," jelas dia.
Ia menambahkan kegiatan pelaksanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan program kejar dan Simpel oleh TPAKD se- Kalbar, di mana per Juli 2024 terlaksana 291 kegiatan melibatkan 32.587 peserta, 264 sekolah, 13 kementerian atau lembaga, 24 lembaga jasa keuangan, 12 organisasi atau sosialisi, 9 perguruan tinggi dan 4 komunitas.
"Masih beberapa lagi implementasi kejar yang dilaksanakan. Keseluruhan implementasi pada 2024 di, terdapat sejumlah eskalasi dari capaian di tahun 2023, tidak hanya dari sisi realisasi inklusi keuangan, namun program strategis seperti Bank Mini, Kejar Pramuka dan Kejar penyandang disabilitas, yang semakin mengukuhkan Provinsi Kalbar sebagai provinsi dengan implementasi kejar terbaik di Indonesia," kata dia.