Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat melakukan pendataan terhadap 33 rumah yang rusak akibat angin puting beliung yang terjadi di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat rusak, Selasa (24/4) siang.
"Begitu mendapat informasi adanya bencana angin kencang ini, kita langsung melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak. Setidaknya ada 33 rumah yang rusak akibat puting beliung," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu.
Terkait kejadian itu, dia sudah memerintahkan Lurah dan RT Kelurahan Kuala untuk mencatat semua apa yang menjadi kerusakan atau kerugian warga, sehingga Pemkot Singkawang bisa tahu bantuan seperti apa yang akan diberikan.
Baca juga: Tujuh rumah di Singkawang rusak akibat puting beliung
"Namun yang pasti, kita berikan bantuan sembako dulu kepada warga yang menjadi korban puting beliung ini. Kita akan mengupayakan bantuan material bangunan bagi rumah yang rusak," katanya.
Menurutnya, dari kejadian itu pula telah mengakibatkan korban luka sebanyak satu orang.
"Kita akan cek lukanya seperti apa, jika memang perlu bantuan tentu akan kita bawa ke rumah sakit untuk diobati," katanya.
Baca juga: 40 rumah warga Natuna terdampak bencana puting beliung selama 2020
Seperti diketahui, puluhan rumah warga yang beralamat di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat rusak akibat diterjang angin puting beliung, Selasa kemarin.
Bahkan, atap bangunan masjid pun ikut menjadi korban angin puting beliung yang kejadiannya sangat cepat tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB, saat itu saya sedang tidur siang," kata warga Kuala yang menjadi salah satu korban puting beliung.
Sewaktu hujan lebat, dirinya tertidur didalam kamar. Entah bagaimana, atap-atap seng rumah beterbangan akibat diterjang angin kencang.
Baca juga: Pemkot Singkawang bantu korban angin puting beliung
"Mendengar seng-seng beterbangan, saya langsung keluar. Ternyata di luar warga sudah ramai," ujarnya.
Dia menduga bukan hanya rumahnya saja yang menjadi korban angin puting beliung, tapi juga rumah warga lainnya khususnya di Kelurahan Kuala.
Dari kejadian itu, dia berharap kepada Pemkot Singkawang bisa memberikan pertolongan kepada warga Kuala yang menjadi korban. "Saya berharap ada perhatian dari Pemkot Singkawang untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.
Karena untuk sementara waktu ini, dia bersama keluarga terpaksa harus menumpang ke rumah keluarganya yang lain. "Terpaksa sementara waktu numpang dulu di rumah keluarga," tuturnya.
Baca juga: Kodam XII/Tpr kembali salurkan bantuan kepada 842 KK korban bencana puting beliung
Baca juga: Dandim 1207/BS tinjau SDN 42 yang diterjang puting beliung
Baca juga: Kodim 1207/BS gandeng PWI lakukan bakti sosial korban puting beliung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Begitu mendapat informasi adanya bencana angin kencang ini, kita langsung melakukan pendataan terhadap rumah warga yang terdampak. Setidaknya ada 33 rumah yang rusak akibat puting beliung," kata Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie di Singkawang, Rabu.
Terkait kejadian itu, dia sudah memerintahkan Lurah dan RT Kelurahan Kuala untuk mencatat semua apa yang menjadi kerusakan atau kerugian warga, sehingga Pemkot Singkawang bisa tahu bantuan seperti apa yang akan diberikan.
Baca juga: Tujuh rumah di Singkawang rusak akibat puting beliung
"Namun yang pasti, kita berikan bantuan sembako dulu kepada warga yang menjadi korban puting beliung ini. Kita akan mengupayakan bantuan material bangunan bagi rumah yang rusak," katanya.
Menurutnya, dari kejadian itu pula telah mengakibatkan korban luka sebanyak satu orang.
"Kita akan cek lukanya seperti apa, jika memang perlu bantuan tentu akan kita bawa ke rumah sakit untuk diobati," katanya.
Baca juga: 40 rumah warga Natuna terdampak bencana puting beliung selama 2020
Seperti diketahui, puluhan rumah warga yang beralamat di Kelurahan Kuala, Kecamatan Singkawang Barat rusak akibat diterjang angin puting beliung, Selasa kemarin.
Bahkan, atap bangunan masjid pun ikut menjadi korban angin puting beliung yang kejadiannya sangat cepat tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WIB, saat itu saya sedang tidur siang," kata warga Kuala yang menjadi salah satu korban puting beliung.
Sewaktu hujan lebat, dirinya tertidur didalam kamar. Entah bagaimana, atap-atap seng rumah beterbangan akibat diterjang angin kencang.
Baca juga: Pemkot Singkawang bantu korban angin puting beliung
"Mendengar seng-seng beterbangan, saya langsung keluar. Ternyata di luar warga sudah ramai," ujarnya.
Dia menduga bukan hanya rumahnya saja yang menjadi korban angin puting beliung, tapi juga rumah warga lainnya khususnya di Kelurahan Kuala.
Dari kejadian itu, dia berharap kepada Pemkot Singkawang bisa memberikan pertolongan kepada warga Kuala yang menjadi korban. "Saya berharap ada perhatian dari Pemkot Singkawang untuk melakukan perbaikan," ungkapnya.
Karena untuk sementara waktu ini, dia bersama keluarga terpaksa harus menumpang ke rumah keluarganya yang lain. "Terpaksa sementara waktu numpang dulu di rumah keluarga," tuturnya.
Baca juga: Kodam XII/Tpr kembali salurkan bantuan kepada 842 KK korban bencana puting beliung
Baca juga: Dandim 1207/BS tinjau SDN 42 yang diterjang puting beliung
Baca juga: Kodim 1207/BS gandeng PWI lakukan bakti sosial korban puting beliung
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020