Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menyerahkan bantuan sarana dan prasarana bagi UMKM serta piagam penghargaan untuk koperasi berprestasi yang ada di wilayah setempat.

"Penyerahan ini kami lakukan secara simbolis, terdapat sejumlah bantuan sarana dan prasarana bagi UMKM dan penyerahan piala serta piagam bagi koperasi yang berprestasi tahun 2020," kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, usai menyerahkan bantuan bagi UMKM di aula kantor Bupati Kubu Raya, Selasa.

Muda menjelaskan, bantuan sarana dan prasarana bagi UMKM tersebut bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui dana insentif Kabupaten Kubu Raya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan lembaga/organisasi setempat, yakni Ketua DPRD Agus Sudarmansyah, Ketua TP-PKK Rosalina Muda Mahendrawan, Ketua GOW Atzebi, Ketua Dharma Wanita Dyah Indah, serta para Kepala OPD setempat.

"Kita tahu betul, COVID-19 yang melanda saat ini membuat banyak UMKM mengalami kendala dalam menjalankan usahanya, bahkan banyak yang hanya bisa berbertahan karena kondisi ekonomi yang terpukul. Namun, dengan adanya bantuan ini, kita berharap bisa membantu UMKM untuk bertahan dan bangkit melewati situasi pandemi ini," tuturnya.

Muda menambahkan, sebelumnya, sebanyak 5.579 pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Kubu Raya, menerima Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM) produktif sebesar Rp2,4 juta dari Kementerian Koperasi.

"Kita harapkan, dukungan yang diberikan ini juga bisa membantu para pelaku usaha yang ada di sini bertahan dan mengembangkan usahanya di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Dia mengimbau agar para pelaku usaha yang menerima bantuan tersebut tidak menggunakannya untuk keperluan konsumtif, namun lebih menguatkan usaha mereka yang sebagian besar terdampak pandemi COVID-19.

"Kami minta kepada para pelaku UMKM yang mendapatkan BPUM ini agar mensyukurinya dan bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada UMKM. Untuk itu UMKM juga diminta agar BPUM ini jangan digunakan hanya untuk konsumtif saja, melainkan digunakan hal-hal produktif, yang terpenting penguatan modal usaha," tuturnya.

Muda mengatakan, dengan adanya jumlah data pelaku usaha mikro yang direkrut dari desa-desa yang semuanya telah diusulkan. Tentunya dengan kondisi ini, dirinya mensyukuri dan berterima kasih dengan adanya kebijakan dari pemerintah pusat tersebut.

Dari data penerima bantuan itu, kata Muda, kedepannya, dinas terkait akan memasukan data jumlah pelaku usaha mikro itu ke dalam database, sehingga apabila ada hal-hal yang terkait dengan izin usaha mikro dan sebagainya.

Termasuk program Pemerintah Kubu Raya yang berkaitan dengan pemberdayaan UMKM yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) maupun program di seluruh sektor, seperti dari pertanian, perikanan, perkebunan dan koperasi serta program-program yang ada di beberapa sektor yang kita lakukan dengan melibatkan pemerintah desa yang nantinya akan lebih ditajamkan lagi.

"Karena saat ini Kubu Raya sedang menggencarkan produk-produk UMKM dalam kemasan, UMKM budidaya, wisata desa dan lain sebagainya," kata Muda.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020