Tim Penggerak PKK Kota Singkawang menggelar tes usap gratis di halaman Sekretariat Tim Penggerak (TP) PKK Kota Singkawang, untuk membantu program pemerintah dalam mencegah penularan COVID-19 di kota tersebut.
"Untuk peserta kegiatan tes usap ini, rata-rata adalah pengurus dan kader PKK dari tingkat Kelurahan sampai dengan Kota Singkawang. Namun, ada juga masyarakat sekitar yang ingin dites usap," kata Ketua TP PKK Singkawang, Juli Wahyuni di Singkawang, Sabtu.
Menurutnya, tes usap kali ini adalah merupakan kedua kalinya untuk dirinya. Untuk itu, dirinya memotivasi kepada para anggota PKK untuk tidak takut dan tetap semangat untuk mengikuti tes usap tersebut.
"Karena saya pernah diswab maka saya berani menyampaikan kepada peserta bahwa swab ini tidaklah sakit. Adanya kekhawatiran masyarakat kalau mengikuti swab hasilnya positif, justru hal inilah kita beruntung mengikuti swab," tuturnya.
Juli mengatakan kegiatan ini adalah merupakan salah satu upaya TP PKK mendukung kegiatan yang dilaksanakan TP PKK Pusat dan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka memperkuat kegiatan surveilans 3T (Tracing, Testing dan Threatment) sekaligus edukasi kepada masyarakat bahwa TP PKK dalam hal ini juga peduli pada kegiatan pengendalian COVID-19.
"Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing dan Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak)," katanya.
Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat, mengingat masyarakat lebih mengenal 3M yang kampanyenya dilakukan terlebih dahulu dan gencar.
Juli menjelaskan, pelaksanaan Swab gratis ini dilaksanakan dalam memperingati Hari Ibu Tahun 2020.
"Dalam peringatan hari Ibu Tahun 2020 Tim Penggerak PKK mengambil upaya dengan mengadakan swab/rapid test gratis kepada kaum perempuan. Ini adalah sebagai bentuk kepedulian PKK dalam menghadapi Pandemi COVID-19. Semoga dengan upaya ini dapat memberikan kontribusi untuk menekan penyebaran COVID-19," tuturnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang, Istri Handayani yang turut serta menjadi salah satu peserta Swab Gratis.
Istri mengungkapkan program Swab gratis yang diselenggarakan oleh TP PKK adalah merupakan salah satu upaya yang sangat baik dan bijaksana dalam upaya berkontribusi mengurangi penyebarluasan COVID-19.
"Peringatah Hari Ibu dilaksanakan dengan aksi sosial dan aksi nyata oleh TP PKK Kota Singkawang dengan mengadakan swab gratis untuk masyarakat," katanya.
Di tengah Pandemi COVID-19 sekarang ini, menurutnya suatu langkah yang sangat bijaksana untuk diluncurkan.
Istri mengungkapkan pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat. Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, maka bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.
Salah satu faktor yang menghambat masyarakat untuk ikut swab adalah ketakutan atas stigma masyarakat.
"Sudah saatnya kita berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah dalam mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan pasien COVID-19, namun memberikan dukungan dan keprihatinan agar stigma negatif di mata publik bisa menghilang," katanya.
Menurut Istri, meskipun vaksin COVID-19 nantinya sudah ditemukan dan bisa didistribusikan, namun perilaku 3M dan 3T harus tetap dijalankan.
"Kalau misalkan mendapatkan vaksin Mei atau Juni (2021), kebiasan terhadap 3M dan 3T harus tetap kita jalankan sampai pemerintah benar-benar memberikan informasi bahwa COVID-19 sudah tidak ada," tuturnya.
Istri menambahkan dengan 3M dan 3T sama pentingnya dan satu kesatuan, sehingga ada upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan melindungi diri dan sesama.
"Saat ini 3M masih satu-satunya cara vaksin yang paling ampuh. Jadi kita harus konsisten dan jangan lengah untuk melakukan 3M. Bersamaan dengan itu kita semua serta masyarakat harus mendukung pelaksanaan 3T, terutama dalam hal testing. Karena apabila masyarakat tidak mau melakukan testing, maka tracing tidak akan terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Untuk peserta kegiatan tes usap ini, rata-rata adalah pengurus dan kader PKK dari tingkat Kelurahan sampai dengan Kota Singkawang. Namun, ada juga masyarakat sekitar yang ingin dites usap," kata Ketua TP PKK Singkawang, Juli Wahyuni di Singkawang, Sabtu.
Menurutnya, tes usap kali ini adalah merupakan kedua kalinya untuk dirinya. Untuk itu, dirinya memotivasi kepada para anggota PKK untuk tidak takut dan tetap semangat untuk mengikuti tes usap tersebut.
"Karena saya pernah diswab maka saya berani menyampaikan kepada peserta bahwa swab ini tidaklah sakit. Adanya kekhawatiran masyarakat kalau mengikuti swab hasilnya positif, justru hal inilah kita beruntung mengikuti swab," tuturnya.
Juli mengatakan kegiatan ini adalah merupakan salah satu upaya TP PKK mendukung kegiatan yang dilaksanakan TP PKK Pusat dan Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka memperkuat kegiatan surveilans 3T (Tracing, Testing dan Threatment) sekaligus edukasi kepada masyarakat bahwa TP PKK dalam hal ini juga peduli pada kegiatan pengendalian COVID-19.
"Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing dan Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (Menggunakan masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak)," katanya.
Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Hanya saja, penerapan praktik 3T masih perlu ditingkatkan pemahamannya di masyarakat, mengingat masyarakat lebih mengenal 3M yang kampanyenya dilakukan terlebih dahulu dan gencar.
Juli menjelaskan, pelaksanaan Swab gratis ini dilaksanakan dalam memperingati Hari Ibu Tahun 2020.
"Dalam peringatan hari Ibu Tahun 2020 Tim Penggerak PKK mengambil upaya dengan mengadakan swab/rapid test gratis kepada kaum perempuan. Ini adalah sebagai bentuk kepedulian PKK dalam menghadapi Pandemi COVID-19. Semoga dengan upaya ini dapat memberikan kontribusi untuk menekan penyebaran COVID-19," tuturnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Singkawang, Istri Handayani yang turut serta menjadi salah satu peserta Swab Gratis.
Istri mengungkapkan program Swab gratis yang diselenggarakan oleh TP PKK adalah merupakan salah satu upaya yang sangat baik dan bijaksana dalam upaya berkontribusi mengurangi penyebarluasan COVID-19.
"Peringatah Hari Ibu dilaksanakan dengan aksi sosial dan aksi nyata oleh TP PKK Kota Singkawang dengan mengadakan swab gratis untuk masyarakat," katanya.
Di tengah Pandemi COVID-19 sekarang ini, menurutnya suatu langkah yang sangat bijaksana untuk diluncurkan.
Istri mengungkapkan pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat. Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, maka bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.
Salah satu faktor yang menghambat masyarakat untuk ikut swab adalah ketakutan atas stigma masyarakat.
"Sudah saatnya kita berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk membantu pemerintah dalam mengimbau masyarakat agar tidak mengucilkan pasien COVID-19, namun memberikan dukungan dan keprihatinan agar stigma negatif di mata publik bisa menghilang," katanya.
Menurut Istri, meskipun vaksin COVID-19 nantinya sudah ditemukan dan bisa didistribusikan, namun perilaku 3M dan 3T harus tetap dijalankan.
"Kalau misalkan mendapatkan vaksin Mei atau Juni (2021), kebiasan terhadap 3M dan 3T harus tetap kita jalankan sampai pemerintah benar-benar memberikan informasi bahwa COVID-19 sudah tidak ada," tuturnya.
Istri menambahkan dengan 3M dan 3T sama pentingnya dan satu kesatuan, sehingga ada upaya untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan melindungi diri dan sesama.
"Saat ini 3M masih satu-satunya cara vaksin yang paling ampuh. Jadi kita harus konsisten dan jangan lengah untuk melakukan 3M. Bersamaan dengan itu kita semua serta masyarakat harus mendukung pelaksanaan 3T, terutama dalam hal testing. Karena apabila masyarakat tidak mau melakukan testing, maka tracing tidak akan terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020