Bendahara Pemuda Dayak Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Albert Pandur Sae Pudaba mengajak masyarakat mendukung Program Vaksinasi COVID-19 sebagai langkah penanganan pandemi saat ini.
"Dengan adanya vaksinisasi COVID-19 ini dapat menjadi solusi untuk memutus penyebaran. Dengan adanya vaksin ini kita harus optimis dan berpikir positif bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah khususnya bagi rakyat dapat berdampak baik. Untuk itu mari bersama kita dukung," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Baca juga: Tiga kelompok besar penerima vaksin perdana, Presiden yang pertama
Meski sebentar lagi akan dilakukan vaksinasi di Kalimantan Barat namun ia tetap mengajak juga masyarakat Bengkayang untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19.
Menurutnya, tindakan pencegahan harus terus dijalankan semua elemen masyarakat. Begitu juga pemerintah daerah diharapkan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan agar penerapan protokol kesehatan di lapangan terus jalan.
"Tidak lupa dan tidak henti-hentinya masyarakat diingatkan untuk selalu menjalan program hidup baru, hidup sehat yang dianjurkan pemerintah dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak ada kerumunan. Semoga dengan adanya vaksinisasi dapat mencegah COVID- 19 dan terlebih kita selalu di lindungan dan dijaga oleh Tuhan yang Maha Esa," kata dia.
Baca juga: Wagub DKI: Warga tolak vaksin didenda Rp5 juta
Senada, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fransiskus mengajak bersama semua pihak dapat mendukung vaksinasi. Meskipun menurutnya dalam pelaksanaan tahap awal yakni tenaga kesehatan (nakes).
"Bengkayang mendapat jatah vaksinasi. Sesuai instruksi Presiden yang diutamakan garda terdepan, nakes TNI dan Polri. Itu penting vaksinasi dulu mereka berhadapan langsung," jelas dia.
Menurutnya, karena vaksinasi dilakukan bertahap ia meminta masyarakat bersabar dan mengikuti kebijakan pemerintah yang telah diperhitungkan.
"Berdasarkan pidato Presiden vaksin tidak bayar atau gratis. Proses bertahap dan tentu kita semua bersabar. Kita saat ini terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," ajak dia.
Baca juga: Gubernur NTT disebut bakal beli vaksin COVID-19 sendiri
Baca juga: Tak perlu ragu jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Fatwa Sinovac terbit sebelum Presiden Jokowi divaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Dengan adanya vaksinisasi COVID-19 ini dapat menjadi solusi untuk memutus penyebaran. Dengan adanya vaksin ini kita harus optimis dan berpikir positif bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah khususnya bagi rakyat dapat berdampak baik. Untuk itu mari bersama kita dukung," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.
Baca juga: Tiga kelompok besar penerima vaksin perdana, Presiden yang pertama
Meski sebentar lagi akan dilakukan vaksinasi di Kalimantan Barat namun ia tetap mengajak juga masyarakat Bengkayang untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian pandemi COVID-19.
Menurutnya, tindakan pencegahan harus terus dijalankan semua elemen masyarakat. Begitu juga pemerintah daerah diharapkan terus melakukan sosialisasi dan pengawasan agar penerapan protokol kesehatan di lapangan terus jalan.
"Tidak lupa dan tidak henti-hentinya masyarakat diingatkan untuk selalu menjalan program hidup baru, hidup sehat yang dianjurkan pemerintah dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak ada kerumunan. Semoga dengan adanya vaksinisasi dapat mencegah COVID- 19 dan terlebih kita selalu di lindungan dan dijaga oleh Tuhan yang Maha Esa," kata dia.
Baca juga: Wagub DKI: Warga tolak vaksin didenda Rp5 juta
Senada, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Fransiskus mengajak bersama semua pihak dapat mendukung vaksinasi. Meskipun menurutnya dalam pelaksanaan tahap awal yakni tenaga kesehatan (nakes).
"Bengkayang mendapat jatah vaksinasi. Sesuai instruksi Presiden yang diutamakan garda terdepan, nakes TNI dan Polri. Itu penting vaksinasi dulu mereka berhadapan langsung," jelas dia.
Menurutnya, karena vaksinasi dilakukan bertahap ia meminta masyarakat bersabar dan mengikuti kebijakan pemerintah yang telah diperhitungkan.
"Berdasarkan pidato Presiden vaksin tidak bayar atau gratis. Proses bertahap dan tentu kita semua bersabar. Kita saat ini terus disiplin menerapkan protokol kesehatan," ajak dia.
Baca juga: Gubernur NTT disebut bakal beli vaksin COVID-19 sendiri
Baca juga: Tak perlu ragu jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: Fatwa Sinovac terbit sebelum Presiden Jokowi divaksinasi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021