Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyebutkan stunting ini dimulai sugesti sehat dan ibu hamil merasa diperhatikan. Semua manusia nalurinya ingin diperhatikan apalagi ibu hamil. Faktor bahagia itu yang paling utama sebagai misi besar dan salah satu strategi Kabupaten Kubu Raya dalam menangani kasus stunting di Kubu Raya. Untuk itu dengan adanya Pendataan Keluarga BKKBN ini diharapkan angka stunting dapat lebih terdata agar segera bisa diatasi.

"Sejak tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah melakukan upaya dengan membebaskan biaya disemua Puskesmas. Kemudian kami membuat semua langkah-langkah langsung sebagai upaya dengan program Selasa-Jum'at Terpadu( Salju Terpadu). Dan ini merupakan salah satu upaya cara mengatasi  Stunting di Kubu Raya," kata Bupati Muda Mahendrawan, Rabu.

Menurutnya, semua itu memang harus dimulai dari langkah fokusnya, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya tentu yang diurus itu rumah tangga, Pemda Kubu Raya harus mendaratkan kesana semuanya. Semua rumah tangga tidak muluk -muluk misinya, cukup gizi, cukup pangan, cukup pendidikan, cukup sehat, rumah layak huni.

Baca juga: Kubu Raya sinergikan pengadaan mobil PCR COVID-19 dengan Pogram "Salju Terpadu"

Rumah tangga di Kubu Raya lanjutnya, juga harus bisa beraktivitas dengan baik tumbuh sehat apabila sakit bisa berobat, bisa hidup sosial baik dan bisa beribadah dengan tenang sudah pasti. Semua rumah tangga itu misinya sederhana. Kalau semua orang berimajiner seperti itu maka setiap apapun akan fokus.

"Resiko stunting itu adalah mudah terserang penyakit dan juga lemah kondisi tubuh pada pertumbuhan anak. Makanya kita benar-benar melakukan program yang kita buat dan hasilnya tidak sia-sia. Dan dengan Pendataan Keluarga ini program yang kita buat iti akan semakin kuat dalam penangaman stunting di Kubu Raya ," kata Muda.

Muda kembali menjelaskan, saat ini angka kasus stunting di Kubu Raya dari 23,46 persen tahun 2019 turun menjadi 9 persen lebih. Ia mengakui hal itu merupakan lompatan jauh tinggal 13,40 persen lebih di tahun 2020.

"Pencapaian iti dibawah RPJM 2024 berkisar 14 persen dari target nasional  dan target RPJM Kabupaten Kubu Raya berkisar 14 persen," tutupnya.

Baca juga: 20 Puskesmas di Kubu Raya terima bantuan motor "Salju"
Baca juga: BKKBN ketua program luar biasa penurunan "stunting"
Baca juga: Desa Sendoyan Sambas tangani stunting dengan budi daya lele

 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021