Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengharapkan, melalui kegiatan workshop e-Verval dan sosialisasi Kartu Tani dapat meningkatkan pengawasan dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

"Sosialisasi program Kartu Tani yang dikeluarkan oleh perbankan kepada petani, diharapkan dapat digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin elektronik data capture di pengecer resmi," kata Karolin di Ngabang, Kamis.

Baca juga: Distan Kalbar gandeng Himbara realisasikan Kartu Tani

Aplikasi e-verval (elektronik verifikasi validasi) adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian  yang dapat digunakan untuk  mengetahui pupuk bersubsidi apakah tersalurkan dengan efisien dan tepat sasaran.

Sosialisasi tersebut menjadi kegiatan program baru. Sebagai program baru dirinya yakin, ini pasti belum sempurna, sehingga, mungkin nanti akan ada beberapa persoalan di lapangan.

"Saya minta jangan saling menyalahkan. Untuk sementara ini, karena ini program dari pemerintah pusat, jadi kita jalankan saja dulu," tuturnya.

Baca juga: Pembagian pupuk bersubsidi melalui kartu tani

Karolin mengatakan bahwa Kartu Tani merupakan program dari Pemerintah Pusat dalam upaya membenahi subsidi pupuk kepada para petani yang kurang mampu, karena ketersediaan pupuk sebagai salah satu produksi yang utama, terutama pupuk bersubsidi.

"Ini sebenarnya hasil evaluasi dari Pemerintah Pusat bahwa penggunaan pupuk bersubsidi banyak yang diselewengkan. Saya bukannya tidak tahu di lapangan itu, kadang-kadang kelakuannya ada yang di oplos dengan pasir dan lain sebagainya, ada juga yang dikirim ke Sanggau," katanya.

Dirinya juga tahu, pupuk bersubsidi Landak itu larinya kemana. Siapa yang membeking dan persoalan lainya.

Berdasarkan usulan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) melalui sistem e-RDKK tahun 2021, Pemerintah Kabupaten Landak mengusulkan Pupuk Urea sebanyak 18.870.950 kilogram, SP-36 sebanyak 978.985 kilogram, ZA sebanyak 549.445 kilogram, NPK sebanyak 35.688.029 kilogram dan Pupuk Organik sebanyak 21.147.036 kilogram dengan jumlah petani sebanyak 40.421 jiwa berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta total luas tanam 179.761 Hektare.

Namun kuota pupuk bersubsidi Kabupaten Landak tahun 2021 berdasarkan SK Alokasi 2021 Pupuk Urea 5.259,22 ton, SP-36 sebanyak 1.307,58 ton, ZA sebanyak 667,72 ton, NPK sebanyak 11.787,76 ton dan Pupuk Organik Granul sebanyak 1.469,76 ton serta Pupuk Organik Cair sebanyak 3.674,41 liter.

Baca juga: Petani Kabupaten Landak rasakan manfaat penggunaan Alsintan modern
Baca juga: Karolin ajak masyarakat jadikan pertanian sebagai sumber ekonomi
Baca juga: Karolin minta gapoktan benahi data individu petani
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021