Kepolisian Resor Merauke mengamankan tiga orang terduga pembuat senjata api rakitan beserta lima pucuk senpi rakitan, teleskop, peredam dan teleskop serta 38 butir amunisi kaliber 5,56 mm. di seputaran Merauke.
Baca juga: Nabire jadi pintu masuk senjata api dan amunisi untuk KKB
Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Soenarko akan diperiksa Bareskrim terkait kepemilikan senpi ilegal
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Memang benar ada dua kali penangkapan termasuk dua orang yang ditangkap Senin dini hari (1/3) beserta dua pucuk senpi yang dimilikinya, kata Kapolres Merauke AKBP Untung Sangaji kepada Antara, Senin.
Baca juga: Nabire jadi pintu masuk senjata api dan amunisi untuk KKB
Baca juga: Mantan Danjen Kopassus Soenarko akan diperiksa Bareskrim terkait kepemilikan senpi ilegal
Dijelaskan, penangkapan yang dilakukan anggota itu setelah melakukan penyelidikan yang intensif hingga mengamankan dua orang pembuat senpi rakitan beserta amunisi dan teleskop dan peredam suara.
Tersangka yang ditangkap mampu membuat senpi rakitan yang berkualitas baik laras panjang maupun pendek dan mereka punya alat.
Senpi yang dihasilkan cukup berkualitas bahkan memiliki peredam suara sehingga dipastikan itu bukan untuk berburu, seperti keterangan para pembuat yang kini diamankan di Mapolres Merauke.
"Mereka juga mampu membuat senjata angin atau senjata berburu menjadi senjata mematikan seperti yang dimiliki TNI-Polri," kata Untung seraya mengaku anggota masih mendalami lagi temuan tersebut.
Baca juga: Begal tewas usai berduel dengan Polisi menggunakan senjata api
Baca juga: Polisi sita sepucuk senjata api dari pengedar sabu
Baca juga: Begal tewas usai berduel dengan Polisi menggunakan senjata api
Baca juga: Polisi sita sepucuk senjata api dari pengedar sabu
Pemeriksaan terhadap ketiganya masih dilakukan oleh penyidik dan anggota di lapangan juga masih terus menyelidiki kemungkinan lainnya, jelas AKBP Untung melalui telepon selulernya.
Ketika ditanya identitas ketiganya serta lokasi penangkapan, AKBP Untung enggan mengungkapkannya seraya menyatakan itu demi kepentingan penyelidikan.
Diantara ketiganya memang ada yang baru datang ke Merauke.
"Kami juga belum bisa memastikan mereka ini dari kelompok mana dan apakah tujuannya membuat senpi rakitan dengan kualitas prima, karena semua masih didalami, " aku AKBP Sangaji.
Baca juga: Masyarakat Jagoi Babang serahkan 14 senpi rakitan kepada polisi
Baca juga: Polres Singkawang amankan pria perakit senjata api
Baca juga: Pencuri sepeda motor bersenjata api mainan tertangkap basah
Baca juga: Masyarakat Jagoi Babang serahkan 14 senpi rakitan kepada polisi
Baca juga: Polres Singkawang amankan pria perakit senjata api
Baca juga: Pencuri sepeda motor bersenjata api mainan tertangkap basah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021