Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan wartawan atau jurnalis masuk prioritas dalam pemberian vaksin COVID-19 di kota itu, dalam memutus rantai penyebaran pandemi virus corona.

"Tahap kedua ini diprioritaskan bagi ASN pejabat eselon dua dan tiga, guru, TNI/Polri, lansia serta wartawan. Wartawan menjadi bagian prioritas tahap kedua ini sesuai arahan pemerintah pusat dan kebijakan pemerintah daerah," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Hari ini pihaknya melakukan vaksinasi COVID-19 bersama jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Selain kepala OPD, 20 wartawan dari berbagai media juga menerima vaksin Sinovac.

"Dilakukannya vaksinasi COVID-19 kepada para jurnalis, sebab mobilitasnya tinggi dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.

Menurutnya, saat ini sebanyak 17.750 dosis vaksin yang diterima Kota Pontianak.

Ia berharap vaksinasi yang sudah berjalan ini tidak mengalami kendala, apabila vaksinasi berjalan lancar, maka distribusi vaksin bagi masyarakat akan lebih cepat.

"Kita harapkan dengan adanya vaksinasi ini kehidupan akan semakin baik," imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak Sidiq Handanu menjelaskan, untuk vaksin tahap kedua ini, prioritas diberikan kepada lansia sekitar 17 ribu sasaran, pelayanan publik yang mencakup ASN, TNI/Polri dan pelayan publik lainnya sebanyak 1.680 orang.

"Kemudian guru mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sasarannya sekitar enam ribuan," katanya.

Dikatakannya, vaksinasi ini tidak bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pontianak, namun dibantu juga oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, fasilitas kesehatan swasta, termasuk juga fasilitas kesehatan milik TNI/Polri.

"Pada hari ini pelayanan untuk lansia dan pelayanan publik sudah tersebar di beberapa fasilitas kesehatan, baik yang dilakukan di puskesmas maupun di rumah sakit," kata Sidiq.

Satu di antara pejabat yang divaksin, Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan vaksin yang diterimanya pada hari ini merupakan pertama kalinya.

Meskipun dirinya penyintas COVID-19, adanya petunjuk dari pusat bahwa penyintas boleh diberikan vaksin sehingga dirinya bersedia divaksin.

"Saya berkeyakinan bahwa vaksin ini sangat bermanfaat, baik bagi saya sendiri maupun orang di sekitar saya," katanya.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021