Pemerintah Kabupaten Landak di Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan 17 desa yang tersebar di tujuh kecamatan sebagai lokus penanganan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan gangguan pertumbuhan pada anak sehingga tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata tinggi anak seusianya.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa di Landak, Senin, mengatakan, desa yang menjadi lokus penanganan stunting antara lain Desa Moro Betung, Desa Tahu, Desa Selange, Desa Ampadi, Desa Meranti, dan Desa Kelampai Setolo di Kecamatan Meranti serta Desa Ansolok dan Desa Sei Laki di Kecamatan Mempawah Hulu.

Desa lokus penanganan stunting lainnya meliputi Desa Bengkawe di Kecamatan Menjalin; Desa Tonang di Kecamatan Sengah Temila; Desa Agak, Desa Sungai Segak, Desa Rantau Panjang, Desa Kumpang Tengah, dan Desa Sebangki di Kecamatan Sebangki; Desa Tembawang Bale di Kecamatan Banyuke Hulu; dan Desa Bengawan Ampar di Kecamatan Kuala Behe.

Baca juga: Pemkab Landak Komitmen Tekan Stunting

"Permasalahan stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita sehingga memiliki tubuh terlalu pendek dibandingkan anak seusianya masih menjadi tantangan besar yang dihadapi kabupaten Landak," kata Bupati Landak saat membuka pelatihan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Kabupaten Landak di aula utama Kantor Bupati Landak.

"PR kita masih sangat banyak, ini masalah generasi penerus bangsa, generasi penerus Kabupaten Landak. Jadi Ini kesempatan Bapak dan Ibu untuk bisa berbuat sesuatu bagi masyarakat dan bagi generasi masa depan. Jadi saya minta tolong KPM benar-benar benar bekerja," ia menambahkan.

Bupati Landak akan memantau kinerja KPM dalam menjalankan program-program penanganan stunting di desa.

"Saya minta bagi yang sudah ditunjuk tolong bertanggung jawab melaksanakan tugasnya. Jadi saya harap sebelum bulan Maret berakhir segera berkoordinasi untuk bisa mengisi data, kami akan memonitor secara langsung agar pelaksanaannya bisa tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Karolin.

Baca juga: BKKBN Kalbar ajak masyarakat cegah stunting dengan hindari empat terlalu
Baca juga: Pengurus Forum GenRe Kota Pontianak dilantik
Baca juga: Desa Sendoyan Sambas tangani stunting dengan budi daya lele
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021