Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan saat ini kabupaten yang dipimpinnya sudah berada di zona oranye penyebaran COVID-19, dimana sebelumnya kabupaten ini masuk dalam zona merah.

"Kita bersyukur atas upaya yang kita lakukan, saat ini Landak sudah kembali ke zona oranye dan mudah-mudahan bisa cepat ke zona kuning seperti daerah lainnya," kata Karolin di Ngabang, Selasa.

Menurutnya, beberapa waktu lalu, Landak memang sempat mengalami peningkatan kasus COVID-19 dimana dalam satu hari pernah sampai terdapat 27 kasus konfirmasi baru. Kemudian, sampai dengan tanggal 15 Maret kemarin, angka kasus konfirmasi di kabupaten Landak mencapai 489 kasus.

Baca juga: Pemkot Singkawang kembali ke zona kuning penyebaran COVID-19

"Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas COVID-10 Kalbar yang sudah mengingatkan, kami akan terus berupaya maksimal menjaga daerah dan masyarakat agar angka penularan tidak terus meningkat," tuturnya.

Karolin menjelaskan, untuk menekan angka kasus COVID-19, strategi yang diterapkan dengan memperkuat gugus tugas COVID-19 sampai tingkat desa, dan memaksimalkan koordinasi lintas sektoral, serta meningkat disiplin prokes masyarakat, terutama di tempat umum.

Terkait hal tersebut, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Landak untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan yang masif di kabupaten itu.

"Mari kita berdoa dan berusaha bersama, mudah-mudahan Landak bisa segera masuk zona kuning, bahkan menjadi zona hijau. Hal ini tentu bisa terjadi, jika semua bisa bekerja sama dengan baik," kata Karolin.

Baca juga: Singkawang kembali ke Zona Orange penyebaran COVID-19
Baca juga: Enam kabupaten di Kalbar kembali masuk zona kuning penyebaran COVID-19

Sebelumnya, Gugus Tugas Kalbar mengingatkan masyarakat untuk tidak berkunjung ke Mempawah dan Landak untuk sementara waktu, mengingat tingginya kasus konfirmasi COVID-19 di kabupaten itu.

Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sampel COVID-19 dari 404 orang di seluruh Kalbar pada tanggal 13 Maret, di mana dari hasil sampel tersebut diketahui kasus konfirmasi baru sebanyak 84 orang (9 orang dirawat di RS) yang tersebar di Kota Pontianak 7 orang, Bengkayang 8 orang, Kubu Raya 4 orang, Landak 27 orang, Mempawah 28 orang, Sambas 2 orang, Sanggau 1 orang, Sintang 5 orang dan Ketapang 2 orang.

Terkait hal tersebut, Satgas COVID-19 Kalbar meminta agar semua sekolah di dua kabupaten tersebut untuk ditutup. Selain itu, masyarakat dianjurkan tidak berkunjung ke sana kecuali untuk hal-hal yang sangat penting yang tidak bisa dihindari dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

"Untuk itu, kita minta kepada Satgas Kabupaten Mempawah dan Landak harus terus aktif melakukan tracing, testing, treatment, lakukan isolasi di rumah isolasi yang disiapkan oleh Pemerintah untuk kasus positif dengan Ct di bawah 29 agar tidak terjadi penularan," Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Harisson.

Baca juga: 11 daerah masuk zona oranye penyebaran COVID-19
Baca juga: 13 kabupaten/kota di Kalbar masuk zona orange penyebaran COVID-19
Baca juga: Kota Pontianak keluar dari zona merah penyebaran COVID-19
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021