Bupati Sintang Jarot Winarno bersama Wakil Bupati Sudiyanto serta didampingi Kadis Kesehatan Harysinto Linoh membesuk Petrus Sandi (99), salah satu korban musibah kebakaran di Dusun Tuntun Palah, Desa Nanga Pari Km 62 Kecamatan Sepauk yang mengalami luka bakar di atas 50 persen dan tengah dirawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Ade M. Djoen Sintang.

Kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (21/3) sekitar pukul 15.00 WIB yang menghanguskan 7 rumah warga setempat.

Usai membesuk pada Senin, Jarot Winarno turut menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah kebakaran yang mengakibatkan salah satu warga yang rumahnya tertimpa musibah tersebut mengalami luka bakar. "Saat ini beliau sudah mendapatkan 11 kop botol infus, keadaannya stabil, hari ini juga akan dilakukan perawatan oleh dokter bedah untuk pembersihan luka dan lainnya," kata Jarot.

"Awalnya ketika kejadian itu saya sudah mendapat laporan dari masyarakat kira-kira jam 3 sore terjadi kebakaran di km 62 Desa Nanga Pari, Sepauk. Saya juga dapat laporan Camat Sepauk ada 7 rumah yang terdampak dari kebakaran ini, dan api juga sudah terkendali," terang Jarot.

Jarot mengungkapkan, dirinya juga mendapat kiriman video kejadian musibah kebakaran itu bahwa ada salah satu orang tua menjadi korban. Kemudian ia pun langsung memerintahkan Kadis Kesehatan Kabupaten Sintang untuk berkoordinasi dengan Puskesmas Sepauk dan Sengkubang untuk membawa Petus Sendi ke RSUD Ade M. Djeon Sintang menggunakan ambulance agar mendapat perawatan secara intensif.

"Pikiran kami kalau tidak di tangani RSUD sungguh sangat-sangat berbahaya. Sehingga saya minta kadis kesehatan berkoordinasi dengan puskesmas Sepauk dan Sengkubang serta pustu disana untuk membawa korban ke Sintang agar dirawat intensif. Jadi ini luar biasa dari dinas kesehatan yang langsung mengevakuasi korban tadi malam ke Sintang," ungkap Jarot.

"Kita turut prihatin atas musibah ini, mari kita doakan agar orang tua yang kita rawat ini cepat sembuh. Kemudian lagi memang betul-betul tidak ada lagi korban luka-luka disana. Kalau adapun nanti puskesmas akan menanganinya," tambah Jarot.

Jarot pun memastikan Petus Sendi selama di RSUD Ade  M  Djoen tidak dipungut biaya. "Untuk biaya berobat korban luka bakar ini gratis. Karena setiap kejadian luar biasa kegawatdaruratan yang tertimpa pada masyarakat maka pemerintah kabupaten Sintang akan menanggung semuanya," tegas Jarot.

Pasca kejadian musibah kebakaran itu, Jarot langsung memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial serta Kecamatan Sepauk untuk turun meninjau langsung ke lokasi hari ini. "Untuk memastikan kejadian kebakaran ini persis seperti apa, dan membawa bantuan sementara seperti sembako, selimut dan sebagainya," kata Jarot.

"Saya masih tunggu laporan dari camat yang lengkap, karena masih kurang satu administrasi tanda tangan kepala desa permohonan untuk diberi bantuan sosial bagi 7 rumah yang terdampak tadi. Kita juga akan bantu untuk tali asih lah ya untuk membangun rumahnya kembali. Kalau yang bantuan sosial segera," ujar Jarot.

 

Pewarta: Rilis

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021