Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kalbar Jamaluddin M Tawil bin HM Tawil tutup usia di RS Bhayangkara Pontianak, Senin sekitar pukul 14.30 WIB.

Almarhum sebelumnya dikabarkan terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini sang istri,  Jumjalia juga mengidap penyakit yang sama dan masih dalam perawatan di rumah sakit.

Jamaluddin merupakan Ketua Dekopinwil Kalbar untuk periode 2020- 2025. Ia terpilih kembali untuk periode kedua dalam Muswil yang dilaksanakan pada 8 Oktober 2020 lalu.

Pada masa kepemimpinan untuk kedua kali, Jamaluddin mendorong koperasi di Kalbar melek IT dan harus paham  digital.

Selain itu, ia juga memiliki target untuk mengamankan aset - aset Dekopinwil dan memfungsikan peran Dekopinwil Kalbar dalam menjalan tugasnya.

Selain sebagai Ketua Dekopiwil Kalbar, sosok Jamaluddin juga saat ini sebagai Ketua PW Mathlaul Anwar Kalbar. Kemudian saat mahasiswa aktif sebagai aktivis HMI. Bahkan posisi Ketua HMI Cabang Pontianak pada periode 1986 - 1987 pernah diemban.

Alumni HMI yang juga merupakan Pengurus Kahmi Kalbar, Imam Abu Hanifah mengenal sosok almarhum Jamaludin M. Tawil orang yang ulet, loyal dan memiliki kepedulian.

"Keuletan,  ketelitian dan kerja kerasnya telah mengantarkan almarhum menjadi Manager PUSKUD dan menjadi Ketua Dekopinwil Kalbar," kata dia.

Ia menambahkan almarhum walaupun lahir dari pengkaderan HMI namun  tidak fokus terhadap pergulatan politik namun lebih menyukai dalam bidang kewirausahaan.

"Mendengar beliau pergi meninggalkan kita semua tentu menjadi duka yang mendalam. Kita semua merasa kehilangan sosok Almarhum.  Saya bersaksi bahwa beliau orang yang baik dan InsyaAllah akan mendapatkan tempat terbaik di Sisi-Nya," ucap dia.

Semenrara itu, Pengurus Dekopinwil Kalbar, Sarkozi menilai bahwa almarhum sosok yang peduli dengan gerakan koperasi.

"Konsep memperjuangkan nasib gerakan koperasi tetap beliau perjuangkan. Pernah beliau mengatakan yang benar - benar syariah adalah koperasi. Kini kita kehilangan beliau," katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021