Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, kata inilah yang pantas di ucapkan, saat Personil TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-110 TA. 2021 Kodim 1206/PSB meninggalkan Desa Hulu Pengkadan, Kecamatan Pengkadan, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Senin, (05/04/2021)
Pelepasan yang mengharukan ini membuat hampir semua orang yang hadir pada saat itu meneteskan air mata, bagaimana tidak, kehadiran anggota satgas TMMD ke-110 Kodim 1206/PSB selama kurang lebih sebulan ini membawa perubahan kemajuan bagi desa tersebut.
Dari TMMD bisa disimpulkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan, tapi dipersatukan sebagai simbol kekuatan, terbukti bahwa perbedaan profesi antara Satgas TMMD dan masyarakat Desa Hulu Pengkadan yang dibalut dengan kebersamaan dan kegotong royongan sehingga program membangun negeri ini bisa selesai tepat waktu.
Masran selaku Kepala Desa Hulu Pengkadan menyampaikan rasa haru, bahagia dan sedih dengan hal ini. “Semoga Allah SWT akan selalu melimpahkan rahmat kepada Bapak TNI sekalian, serta menjadikan semua ini sebagai ladang pahala yang terus mengalir, Sungguh kami tak mampu membalas jasa dan kebaikan bapak” ucapnya.
Masran menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya baik yang di sengaja atau tidak selama bergabung dalam kegiatan TMMD.” tidak ada yang bisa kami berikan, hanya Do’a semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, selamat jalan semoga sampai tujuan,” tandas Kepala Desa Hulu Pengkadan.
Sementara perwakilan Anggota Satgas Serda Hendro mengatakan bahwa perpisahan ini bukan akhir segalanya yang penting silaturahmi masih terjalin, “jangan putus komunikasi kita sudah menjadi saudara dan keluarga, kalau ada umur panjang dan kesempatan kami pasti kesini lagi, yang penting di siapkan kerupuk basahnya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Pelepasan yang mengharukan ini membuat hampir semua orang yang hadir pada saat itu meneteskan air mata, bagaimana tidak, kehadiran anggota satgas TMMD ke-110 Kodim 1206/PSB selama kurang lebih sebulan ini membawa perubahan kemajuan bagi desa tersebut.
Dari TMMD bisa disimpulkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan, tapi dipersatukan sebagai simbol kekuatan, terbukti bahwa perbedaan profesi antara Satgas TMMD dan masyarakat Desa Hulu Pengkadan yang dibalut dengan kebersamaan dan kegotong royongan sehingga program membangun negeri ini bisa selesai tepat waktu.
Masran selaku Kepala Desa Hulu Pengkadan menyampaikan rasa haru, bahagia dan sedih dengan hal ini. “Semoga Allah SWT akan selalu melimpahkan rahmat kepada Bapak TNI sekalian, serta menjadikan semua ini sebagai ladang pahala yang terus mengalir, Sungguh kami tak mampu membalas jasa dan kebaikan bapak” ucapnya.
Masran menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya baik yang di sengaja atau tidak selama bergabung dalam kegiatan TMMD.” tidak ada yang bisa kami berikan, hanya Do’a semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT, selamat jalan semoga sampai tujuan,” tandas Kepala Desa Hulu Pengkadan.
Sementara perwakilan Anggota Satgas Serda Hendro mengatakan bahwa perpisahan ini bukan akhir segalanya yang penting silaturahmi masih terjalin, “jangan putus komunikasi kita sudah menjadi saudara dan keluarga, kalau ada umur panjang dan kesempatan kami pasti kesini lagi, yang penting di siapkan kerupuk basahnya,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021