Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengingatkan kepada warga Pontianak untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar, termasuk di kota itu.

"Adanya bibit siklon tropis 94W itu berpotensi menyebabkan meningkatnya potensi hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi antara tanggal 13 - 19 April 2021 mendatang. Hal tersebut sebagaimana yang dirilis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut bibit siklon tropis 94W di Samudera Pasifik dari Timur Laut Papua dapat menjadi siklon tropis beberapa hari ke depan," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.

Edi mengimbau kepada masyarakat agar mewaspadai apabila terjadi tanda-tanda alam seperti awan gelap, angin kencang dan lainnya.

"Masyarakat agar mewaspadai dampak yang dipicu oleh cuaca ekstrem, seperti hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Angin kencang berpotensi mengakibatkan tumbangnya pohon, kerusakan atap rumah dan sebagainya. Kita berharap warga mengantisipasi apabila kondisi cuaca demikian," ujarnya.

Selain mengingatkan warga untuk waspada, Edi juga minta jajaran instansi terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak untuk terus memonitor dan berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca secara berkala. 

Ia juga meminta BPBD Kota Pontianak sudah mempersiapkan segalanya sebagai antisipasi menghadapi cuaca ekstrem. 

"Saya minta BPBD Kota Pontianak bergerak cepat dan tanggap apabila terjadi bencana akibat cuaca ekstrem itu," katanya.

Sebagai langkah antisipasi, masyarakat bisa memonitor kondisi cuaca melalui informasi terkini yang disampaikan lewat website www.bmkg.go.id.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021