Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi menegaskan akan mengganti kepala organisasi perangkat daerah (OPD) jika tidak mau terbuka memberikan informasi kepada awak media ketika diwawancarai.
"Bila ada OPD yang tidak mau memberikan informasi lapor! Saya ganti. Siapa saja tidak pandang bulu," kata Ali Mazi saat mengunjungi tempat berkumpulnya puluhan awak media di Kendari, Minggu.
Meskipun demikian ia meminta agar awak media juga memahami bahwa ada informasi yang sifatnya tidak boleh diketahui oleh publik yang sifatnya rahasia.
"Tapi kalau soal pembangunan tidak masalah. Kalau ada kadis yang nakal lapor. Tapi kalau ada masalah kita teliti dulu, kita akan mencari kebenaran informasi tersebut," ujar Ali Mazi.
Ali Mazi didampingi Asisten I Sekda Sultra Basiran, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusmin menyambangi puluhan awak media baik cetak, elektronik hingga daring guna membangun sinergi antara pemerintah daerah dan pekerja media.
Di hadapan awak media, Ali Mazi memaparkan program-program unggulan yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah daerah di antaranya pembangunan Rumah Sakit Jantung, perpustakaan bertaraf internasional, Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, jembatan penghubung Pulau Muna dan Buton.
Ia berharap para awak media dapat bersinergi dan mendukung pemerintah demi kemajuan daerah melalui berita-berita yang positif.
Wiwid Abid Abadi salah satu jurnalis dari media Sultranesia.id menyampaikan bahwa awak media akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah termasuk mendukung program pemerintah hanya saja saat ketika hendak membuat berita terkendala oleh kepala dinas yang tertutup informasi.
Oleh karena itu, ia mewakili awak media lainnya meminta kepada gubernur agar memberitahu para kepala OPD agar tidak menutupi lagi informasi terutama terkait program-program pembangunan daerah.
"Jadi tidak ada lagi sumbatan informasi, dan kita dimudahkan dalam mengakses informasi," kata Wiwid sapaan akrabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Bila ada OPD yang tidak mau memberikan informasi lapor! Saya ganti. Siapa saja tidak pandang bulu," kata Ali Mazi saat mengunjungi tempat berkumpulnya puluhan awak media di Kendari, Minggu.
Meskipun demikian ia meminta agar awak media juga memahami bahwa ada informasi yang sifatnya tidak boleh diketahui oleh publik yang sifatnya rahasia.
"Tapi kalau soal pembangunan tidak masalah. Kalau ada kadis yang nakal lapor. Tapi kalau ada masalah kita teliti dulu, kita akan mencari kebenaran informasi tersebut," ujar Ali Mazi.
Ali Mazi didampingi Asisten I Sekda Sultra Basiran, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Yusmin menyambangi puluhan awak media baik cetak, elektronik hingga daring guna membangun sinergi antara pemerintah daerah dan pekerja media.
Di hadapan awak media, Ali Mazi memaparkan program-program unggulan yang saat ini tengah dibangun oleh pemerintah daerah di antaranya pembangunan Rumah Sakit Jantung, perpustakaan bertaraf internasional, Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa, jembatan penghubung Pulau Muna dan Buton.
Ia berharap para awak media dapat bersinergi dan mendukung pemerintah demi kemajuan daerah melalui berita-berita yang positif.
Wiwid Abid Abadi salah satu jurnalis dari media Sultranesia.id menyampaikan bahwa awak media akan selalu bersinergi dengan pemerintah daerah termasuk mendukung program pemerintah hanya saja saat ketika hendak membuat berita terkendala oleh kepala dinas yang tertutup informasi.
Oleh karena itu, ia mewakili awak media lainnya meminta kepada gubernur agar memberitahu para kepala OPD agar tidak menutupi lagi informasi terutama terkait program-program pembangunan daerah.
"Jadi tidak ada lagi sumbatan informasi, dan kita dimudahkan dalam mengakses informasi," kata Wiwid sapaan akrabnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021