Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jakariansyah mengatakan saat ini pihaknya terus mematangkan persiapan pilkades serentak yang akan diikuti 44 desa yang tersebar di 9 Kecamatan pada bulan Oktober 2021 mendatang dengan sistem e-voting.

"Sampai saat ini kita terus mematangkan pelaksanaan Pilkades serentak di Kubu Raya yang akan di ikuti 44 desa pada bulan Oktober 2021 mendatang. Dalam pelaksanaannya, kita akan berupaya membangun pola yang efektif dan cepat serta menghindari hal-hal yang tidak efisien selama ini dengan sistem elektronik," kata Jakariansyah di Sungai Raya, Kamis.

Dia menjelaskan, Pemkab Kubu Raya juga melakukan pemilihan atau demokrasi yang lebih menimbulkan hal-hal yang berproses dengan tanpa banyak menimbulkan sesuatu yang tidak baik.

"Untuk proses sosialisasi sudah kita laksanakan sejak tahun 2020 lalu dan saat ini berbagai persiapan terus kita lakukan," tuturnya.

Jakariansyah mengatakan, pembahasan persiapan Pilkades dilakukan untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa dan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 11 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 9 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, Pemberhentian Kepala Desa, dan Pengangkatan Penjabat.

Menurutnya, banyak dinamika yang akan terjadi dalam pelaksanaan Pilkades serentak di Kubu Raya karena saat ini mulai dari tahap persiapan, Indonesia masih di tengah pandemi COVID-19.

"Mudah-mudahan pandemi ini bisa selesai pada pelaksanaan Pilkades Serentak 2021 nantinya. Namun kita harus bisa menyiapkan beberapa langkah antisipasi terkait berbagai kemungkinan yang terjadi, agar persiapan benar-benar matang," tuturnya.

Terpisah, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, untuk menuju proses pelaksanaan pilkades serentak akan banyak hal yang terjadi dan perlu diantisipasi, seperti beredarnya hoaks di tengah masyarakat yang harus diredam seminimal mungkin, karena meski pelaksanaan pemilihan hanya tingkat desa, namun tidak menutup kemungkinan suasananya seperti pilkada.

"Setidaknya dari tingkat desa kita sudah bisa mengawal ini dengan baik dengan memberikan ketenangan di tengah masyarakat dan menghindari hoaks mulai dari pilkades agar masyarakat bisa terbiasa dan semakin cerdas, sehingga dalam pelaksanaan pesta demokrasi lainnya. Hoaks ini bisa kita tepis dan masyarakat bisa dalam suasana tenang," kata Muda.

Menurutnya, untuk mewujudkan pilkades yang sukses, peran serta semua elemen masyarakat tentu sangat diperlukan. Untuk itu, sinergi dengan TNI Polri harus ditingkatkan, agar sejak awal situasi kondusif dalam proses pilkades bisa tercipta di tengah masyarakat.

"Saat ini kita sedang berada di era digital dimana kita dituntut untuk bergerak cepat, karena informasi yang beredar di tengah masyarakat juga sangat cepat sekali. Pemkab Kubu Raya akan berupaya mengawal ini semaksimal mungkin agar proses pilkades serentak bisa berjalan maksimal dan melahirkan pemimpin yang benar-benar bisa memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan daerah yang dipimpinnya," kata Muda.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021