Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa akan mencari investor dalam rencana pembangunan smelter bauksit di Kalbar

"Ini merupakan salah satu arahan kebijakan Presiden Joko Widodo untuk percepatan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru termasuk di Kalbar," ujarnya dalam “talk show” Investasi Daerah Bersama Kamar Dagang dan Industri  (Kadin) Kalbar di Pontianak, Kamis.

Ia mengatakan bahwa peluang ini akan dibicarakan bersama investor luar negeri seperti Jepang, Korea, dan Taiwan untuk segera masuk ke Kalbar sehingga tidak hanya fokus di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau.

"Jadi dalam diskusi ini kita juga membicarakan langkah selanjutnya dalam rangka mempercepat realisasi investasi sekaligus melakukan identifikasi terhadap kendala-kendala yang terjadi di Kalbar, termasuk komoditas yang belum terkelola secara baik seperti yang disampaikan Gubernur Kalbar, Sutarmidji yakni daun kratom," lanjutnya.

Bahlil juga menyebut, investasi berjalan di berbagai macam sektor namun hilirisasi di satu tahun terakhir ini sudah mulai berkembang.

"Selama ini di Indonesia terjadi de-industrialisasi. Untuk  itu kita dorong investasi-investasi yang bisa menciptakan nilai tambah melalui industri di Kalbar," ujarnya.

Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini mengatakan bahwa sejak 2018 pertumbuhan investasi Kalbar hanya Rp13 triliun, pada tahun 2019 naik hampir Rp16 triliun, di 2020 saat pandemi COVID-19 pertumbuhannya mencapai Rp20 triliun.

"Artinya grafiknya semakin hari semakin naik dan ini tidak lepas dari respon dan proaktif dari pemerintah khususnya Gubernur Kalbar dalam mengkaji dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada pada ranah domestik," kata dia.

Bagi Bahlil, investasi itu tidak akan mungkin datang kalau pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak bersinergi.

"Atau pemerintah daerah tidak mampu melakukan pemetaan masalah secara detail dan saya lihat di Kalbar sudah mulai mengarah ke sana, ini sudah bagus dan tinggal kita tingkatkan investasi supaya pada masuk," katanya.

Pewarta: Dedi / Tim Magang Untan Pontianak, Rahma

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021