Saat menghadiri dan membuka Sosialisasi Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran  Bangga Kencana bersama Mitra di Balai pertemuan Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kepala DP3KB Kubu Raya, Dyah Tut Wuri Handayani dalam arahannya mengatakan program Bangga Kencana sangat sesuai misi dan visi Bupati Kabupaten Kubu Raya, terwujudnya Kabupaten Kubu Raya yang bahagia, bermartabat, terdepan, berkualitas dan relegius.

"Misi Bupati Kabupaten Kubu Raya ini seiring sejalan dengan Program Bangga Kencana," kata Dyah Tut Wurihandayani, Minggu.

Dikatakanya, misi ini akan terimplementasi dalam delapan fungsi keluarga. Pada masa kepemimpinan Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan telah melaksanakan program Bangga Kencana dengan penerapan sistem Kepong Bakol (senergi, terpadu, menyeluruh) dengan motto, berlari lebih kencang, berproses lebih cepat dan bertindak lebih nyata.

 "Sedangkan misi besar lainnya adalah, bahagia, pemulihan ekonomi dan Penanjakan ekonomi. Maka dari ini pentingnya Kabupaten Kubu Raya terus menjalankan program-program Bangga Kencana, termasuk menyukseskan Pendataan Keluarga tahun 2021 ini" katanya.

Sementara itu, Direktur Pelaporan dan Statistik BKKBN Rudi Budiman mengatakan Pendataan Keluarga momen nya pada 1 April sampai 31 Mei 2021, tapi dengan kondisi yang ada ternyata cakupan pendataan Keluarga itu masih rendah sekali.

"Contoh di nasional 53 juta lebih di Kalbar baru tercapai 41 persen di Kabupaten Kubu Raya 33.19 persen itu yang sudah terinput dalam database tapi banyak formulir yang masih ditangan kader, Keluarga itu sudah dikunjungi tapi belum ter input," terang Rudi Budiman.

Menurutnya, kondisi tersebut  menjadi "PR" berat buat semua pihak dengan sisa waktu dua minggu kedepan dan segeralah buat tim untuk menginput data tersebut.

Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi IX DPR RI Dapil Kalbar I, H. Alifuddin, mengatakan sebelum 1 April  sudah melakukan sosialisasi Pendataan Keluarga dan saat inj menjelang berakhirnya Pendataan Keluarga, Komisi IX bersama pihak terkait lainnya juga menggelar lagi sosialisasi Pendataan Keluarga ini.

Kedatangan kami adalah salah satu melaksanakan  tupoksi sebagai anggota DPR RI yaitu fungsi pengawasan. Sebelumnya kami melakukan legislasi membuat undang undang  kami membuat anggaran dan sekarang mengawasi pelaksanaan, sehingga kami ingin tahu betul apakah anggaran yang kami cantumkan dalam APBN, BKKBN itu benar benar dilaksanakan dan Alhamdulillah sudah dilaksanakan dengan baik," kata Alifuddin.

Sebelumnya Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Tenny C Soriton dalam laporan nya, mengatakan kegiatan kemitraan BKKBN - Komisi IX DPR RI merupakan sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai fungsinya.

"BKKBN berperan sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang mendapat tugas dalam penyelenggaraan program Bangga Kencana sedangkan DPR RI menjalankan fungsi pengawasan sebagai lembaga legislatif," ujarnya.

Disisi lain Camat Kecamatan Sungai Kakap, Hj. Dedet, dalam penjelasannya mengatakan, wilayah sungai kakap 423 Km, terdiri 13 Desa dengan mata pencarian nya pertanian sekitar 52 Katanya

Ia harapkan kepada masyarakat terkait kegiatan ini, dapat menyambut baik kehadiran para kader pendata dan  memberikan data yang valid kepada kader kader/petugas pendata tersebut.

"Satu kebijakan yang diambil tidak akan salah apabila data itu valid dan benar", tutupnya.


 

Pewarta: Slamet Ardiansyah

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021