Desa Tekudak di Kecamatan Kalis wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat saat ini mengembangkan usaha kerajinan tangan hasil alam sebagai produk unggulan yang dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat salah satunya yaitu asbak dari kayu ulin berukirkan ikan Arwana khas Kapuas Hulu.
"Kami kembangkan kerajinan tangan masyarakat setempat yang terbuat dari kayu berbagai ukiran khas Kapuas Hulu ada bentuk ikan Arwana dan ada juga beberapa hewan yang hidup di hutan Kapuas Hulu," kata Kepala Desa Tekudak Sabastianus Narang, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Sabastianus Narang, pengembangan kerajinan tangan masyarakat Desa Tekudak itu sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desanya.
Ia mengatakan melalui BUMDes beberapa hasil kerajinan tangan mulai di pasarkan bahkan BUMDes pun mulai berkembang dengan membuka bidang usaha warung sembako.
"Kita inginkan pertumbuhan ekonomi masyarakat berkembang, terutama produk unggulan kerajinan tangan yang cukup laris di pasaran," kata Narang.
Narang mengaku hasil kerajinan tangan masyarakat Desa Tekudak itu pun sering dikirim ke luar daerah.
"Melalui kerajinan tangan itu kami juga mempromosikan potensi Kapuas Hulu seperti adanya ukiran ikan Arwana, kantong semar dan jenis binatang lainnya bisa itu berbentuk asbak mau pun ukiran kayu pajangan khas Kapuas Hulu," ucap Narang.
Narang berharap kedepannya BUMDes Desa Tekudak semakin berkembang dengan demikian dapat mendongkrak ekonomi masyarakat, karena kita ketahui kerajinan khas Kapuas Hulu memang diminati oleh luar daerah.
"Kami berharap kedepannya kerajinan tangan menjadi peluang usaha bagi masyarakat, selain di BUMDes masyarakat juga bisa memanfaatkan teknologi dalam pemasaran," kata Narang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Kami kembangkan kerajinan tangan masyarakat setempat yang terbuat dari kayu berbagai ukiran khas Kapuas Hulu ada bentuk ikan Arwana dan ada juga beberapa hewan yang hidup di hutan Kapuas Hulu," kata Kepala Desa Tekudak Sabastianus Narang, kepada ANTARA, di Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Minggu.
Disampaikan Sabastianus Narang, pengembangan kerajinan tangan masyarakat Desa Tekudak itu sebagai upaya meningkatkan perekonomian masyarakat desanya.
Ia mengatakan melalui BUMDes beberapa hasil kerajinan tangan mulai di pasarkan bahkan BUMDes pun mulai berkembang dengan membuka bidang usaha warung sembako.
"Kita inginkan pertumbuhan ekonomi masyarakat berkembang, terutama produk unggulan kerajinan tangan yang cukup laris di pasaran," kata Narang.
Narang mengaku hasil kerajinan tangan masyarakat Desa Tekudak itu pun sering dikirim ke luar daerah.
"Melalui kerajinan tangan itu kami juga mempromosikan potensi Kapuas Hulu seperti adanya ukiran ikan Arwana, kantong semar dan jenis binatang lainnya bisa itu berbentuk asbak mau pun ukiran kayu pajangan khas Kapuas Hulu," ucap Narang.
Narang berharap kedepannya BUMDes Desa Tekudak semakin berkembang dengan demikian dapat mendongkrak ekonomi masyarakat, karena kita ketahui kerajinan khas Kapuas Hulu memang diminati oleh luar daerah.
"Kami berharap kedepannya kerajinan tangan menjadi peluang usaha bagi masyarakat, selain di BUMDes masyarakat juga bisa memanfaatkan teknologi dalam pemasaran," kata Narang.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021