Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan stok oksigen untuk keperluan medis di setiap puskesmas yang ada di kabupaten itu kini dalam kondisi aman.

"Alhamdulillah, untuk ketersediaan oksigen di Kubu Raya tidak ada masalah, semua masih tercukupi. Namun, ini terus kami pantau agar tidak terjadi kelangkaan saat dibutuhkan," kata Marijan di Sungai Raya, Selasa.

Marijan mengatakan, dalam penanganan pasien COVID-19 yang ada di Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, pihaknya telah mengintensifkan peran serta pemerintah desa untuk menghindari penumpukan pasien COVID-19 di puskesmas dan rumah sakit.

"Saat ini, setiap satgas COVID-19 di tingkat desa yang sudah dibentuk, sudah menyiapkan rumah isolasi bagi masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19. Jadi, sistemnya, ketika ada masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19, maka satgas COVID-19 di tingkat desa akan melakukan isolasi mandiri masyarakat tersebut di rumah isolasi yang sudah disiapkan," katanya.

Lalu, kata dia, satgas akan menghubungi puskemas terdekat dan puskesmas akan mengirim tenaga kesehatan untuk menangani pasien tersebut dan menyiapkan segala kebutuhan bagi pasien, termasuk oksigen, pengobatan dan sarana pendukung lainnya.

Selama masa isolasi, kata Marijan, pasien tersebut akan terus dipantau perkembangannya, baik dari satgas COVID-19 desa maupun tenaga kesehatan yang ada. Bentuk pemantauan bisa mendatangi langsung atau melalui telepon dan WA serta sarana penunjang lainnya.

"Jika pasien yang diisolasi mandiri mengalami gejala lanjutan, baru kami bawa ke RSUD Kubu Raya yang ada di Rasau Jaya untuk penanganan lanjut. Dengan demikian, upaya ini menjadi langkah bersama dalam penanganan pasien COVID-19 di Kubu Raya," tutur Marijan.

Marijan menambahkan, selama masa pandemi COVID-19 ini pihaknya telah mengintensifkan 20 puskesmas yang ada di Kubu Raya, berikut 128 puskesdes dan 72 pustu yang tersebar di seluruh kecamatan di Kubu Raya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021