Pimpinan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) Sabirin mengatakan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah tercapai dengan jumlah sebesar Rp16,7 miliar Tahun 2021 di wilayah Kapuas Hulu.
"Target KUR Cabang Putussibau sebesar Rp16,7 miliar secara proporsional, Alhamdulillah sudah tercapai," kata Sabirin, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Sabirin, PT Bank Kalbar Cabang Putussibau saat ini terus berupaya mendongkrak pemulihan perekonomian masyarakat terutama untuk usaha mikro kecil dan menengah.
Menurut dia, program KUR yang diperuntukan memperkuat modal dan pengembangan usaha masyarakat sudah tersalurkan.
"Kami juga ada penurunan suku bunga, sekarang menjadi 10 persen, dengan kondisi pandemi COVID-19 dan kami juga terus memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, menanggapi rencana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Sabirin mengakui Tahun 2021 ini rencananya hanya Rp5 miliar, dimana tahun-tahun sebelumnya Rp10 miliar.
"Kami juga memahami keterbatasan anggaran Pemkab Kapuas Hulu di tengah pandemi, namun dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait penyertaan modal, maka tahun 2022 akan normal kembali sebesar Rp10 miliar," kata Sabirin.
Raperda Tentang penyertaan modal untuk Bank Kalbar saat ini sedang dalam pembahasan antara Pemkab Kapuas Hulu dan DPRD Kapuas Hulu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Target KUR Cabang Putussibau sebesar Rp16,7 miliar secara proporsional, Alhamdulillah sudah tercapai," kata Sabirin, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Sabirin, PT Bank Kalbar Cabang Putussibau saat ini terus berupaya mendongkrak pemulihan perekonomian masyarakat terutama untuk usaha mikro kecil dan menengah.
Menurut dia, program KUR yang diperuntukan memperkuat modal dan pengembangan usaha masyarakat sudah tersalurkan.
"Kami juga ada penurunan suku bunga, sekarang menjadi 10 persen, dengan kondisi pandemi COVID-19 dan kami juga terus memberikan kemudahan dalam pelayanan kepada masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, menanggapi rencana penyertaan modal dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Sabirin mengakui Tahun 2021 ini rencananya hanya Rp5 miliar, dimana tahun-tahun sebelumnya Rp10 miliar.
"Kami juga memahami keterbatasan anggaran Pemkab Kapuas Hulu di tengah pandemi, namun dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait penyertaan modal, maka tahun 2022 akan normal kembali sebesar Rp10 miliar," kata Sabirin.
Raperda Tentang penyertaan modal untuk Bank Kalbar saat ini sedang dalam pembahasan antara Pemkab Kapuas Hulu dan DPRD Kapuas Hulu.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021