Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sidig Handanu menyatakan, vaksin COVID-19 di kota itu dalam kondisi "langka" atau stok dan pasokannya sedikit.

"Saat ini vaksin COVID-19 yang datang di Dinas Kesehatan Kota Pontianak jumlahnya masih sangat sedikit," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Selasa.

Dia menjelaskan, sekarang atau hari ini untuk vaksinasi COVD-19 dosis pertama Kota Pontianak hanya mendapatkan 700 vial saja, dan untuk vaksinasi COVID-19 dosis kedua jumlahnya hanya cukup bagi 17 ribu orang.

"Padahal di Kota Pontianak kebutuhan vaksin yang diperlukan berdasarkan selisih jumlah penerima dosis pertama dan kedua sekitar 70 ribu orang, sehingga vaksin COVID-19 masih sangat langka di Kota Pontianak," ungkapnya.

Dia menambahkan, vaksin yang datang saat ini difokuskan untuk mengakomodasi atau diprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua.

"Sehingga, hal tersebut akan berdampak pada kecepatan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kota Pontianak atau menjadi lambat. Lalu untuk vaksinasi COVID-19 dosis kedua terjadi 'drop out' yang kemungkinan akan berpengaruh terhadap tingkat kualitas kekebalan," ujarnya.

Misalnya, menurut dia, yang seharusnya seseorang divaksin kedua dalam waktu satu bulan, lalu lewat sekitar dua minggu, maka penguatan vaksin tersebut tidak tepat waktu. Namun apakah ada dampaknya, dirinya masih belum mengetahuinya.

Dia menambahkan, untuk vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kota Pontianak saat ini masih diprioritaskan bagi orang-orang yang segera membutuhkan. 

"Sementara untuk program vaksinasi COVID-19 secara massal masih tetap diupayakan, akan tetapi jumlahnya tidak sesuai harapan karena keterbatasan pasokan atau stok vaksin COVID-19," kata Sidiq.

Sementara itu, untuk vaksin COVID-19 Moderna di Kota Pontianak akan diberikan kepada para tenaga kesehatan, yang jumlahnya sekitar 6.000 dosis. "Pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan itu, saat ini masih sedang dilakukan pendataan terhadap tenaga kesehatan di beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Pontianak," katanya.

Sidiq menambahkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan, kalau sudah selesai, maka semua tenaga kesehatan akan diberikan dosis ketiga yakni vaksin Moderna.

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021