Masyarakat Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), memiliki cara yang unik dalam memperingati detik-detik Proklamasi, pada HUT ke-76 RI, yakni dengan mengajak semua pengendara kendaraan bermotor untuk menghentikan aktivitasnya dan memberikan penghormatan pada bendera Merah Putih yang diiringi dengan pemutaran Lagu Kebangsaan, Indonesia Raya.
Keduanya merupakan beberapa lambang negara resmi sebagaimana diatur dalam UU Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
"Kami mengajak semua masyarakat dan termasuk para pengendara untuk menghentikan aktivitas selama tiga menit dan ikut memberikan penghormatan pada Bendera Merah Putih yang diiringi dengan pemutaran Lagu Indonesia Raya, pada detik-detik Proklamasi tepat pada pukul 10.17 WIB dalam memeriahkan HUT ke-76 RI dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Lurah Siantan Hulu, Tirta Aripin, di Pontianak, Selasa.
Pontianak merupakan kota yang juga berdiri di atas delta Sungai Kapuas, salah satu sungai purba yang ada di Indonesia. Sebagian wilayah Pontianak ada di delta Sungai Kapuas dan sebagian lagi ada di daratan Pulau Kalimantan (di antaranya adalah Kelurahan Siantan), yang dihubungkan oleh Jembatan Kapuas I dan Jembatan Kapuas II.
Ia menjelaskan, kegiatan itu membangkitkan kembali semangat juang dan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
"Alhamdulilah pelaksanaannya berjalan lancar dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Terimakasih kami ucapakan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.
Ia menyatakan tujuan utama dari kegiatan itu, adalah mengajak masyarakat untuk ikut merasakan semaraknya kemerdekaan, karena biasanya yang melaksanakan Upacara HUT RI, seperti anak sekolah, pegawai kantor, TNI dan polisi.
Sementara itu, Muhammad Fauzie salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Pontianak Utara menyambut baik digelarnya peringatan detik-detik Proklamasi dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk mengajak pengendara kendaraan bermotor untuk menghentikan sejenak aktivitasnya selama tiga menit.
"Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, tentunya kita juga tidak boleh melupakan hari yang bersejarah bagi Indonesia ini, meskipun dalam skala kecil seperti ini tetap harus memperingati detik-detik Proklamasi," ujarnya.
Agar, menurut dia, semangat kemerdekaan tetap bergelora, dan minimal merdeka dari pandemi Covid-19 saat ini.
"Meskipun begitu, kami berharap masyarakat di dalam situasi seperti ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan ikut berpartisipasi dalam menyukseskan vaksinasi untuk mencegah meluasnya atau agar tidak terpapar Covid-19," ujarnya.
Fauzie menambahkan, alasan pihaknya memilih peringatan detik-detik Proklamasi di perempatan lampu pengatur lalu lintas Siantan tersebut, yakni untuk mengajak dan menggugah semua masyarakat agar semangat kemerdekaan terus dan kembali tumbuh dan bisa merasakan HUT ke-76 RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
Keduanya merupakan beberapa lambang negara resmi sebagaimana diatur dalam UU Nomor 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.
"Kami mengajak semua masyarakat dan termasuk para pengendara untuk menghentikan aktivitas selama tiga menit dan ikut memberikan penghormatan pada Bendera Merah Putih yang diiringi dengan pemutaran Lagu Indonesia Raya, pada detik-detik Proklamasi tepat pada pukul 10.17 WIB dalam memeriahkan HUT ke-76 RI dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Lurah Siantan Hulu, Tirta Aripin, di Pontianak, Selasa.
Pontianak merupakan kota yang juga berdiri di atas delta Sungai Kapuas, salah satu sungai purba yang ada di Indonesia. Sebagian wilayah Pontianak ada di delta Sungai Kapuas dan sebagian lagi ada di daratan Pulau Kalimantan (di antaranya adalah Kelurahan Siantan), yang dihubungkan oleh Jembatan Kapuas I dan Jembatan Kapuas II.
Ia menjelaskan, kegiatan itu membangkitkan kembali semangat juang dan sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan Republik Indonesia.
"Alhamdulilah pelaksanaannya berjalan lancar dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan. Terimakasih kami ucapakan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini," ujarnya.
Ia menyatakan tujuan utama dari kegiatan itu, adalah mengajak masyarakat untuk ikut merasakan semaraknya kemerdekaan, karena biasanya yang melaksanakan Upacara HUT RI, seperti anak sekolah, pegawai kantor, TNI dan polisi.
Sementara itu, Muhammad Fauzie salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan Pontianak Utara menyambut baik digelarnya peringatan detik-detik Proklamasi dengan melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk mengajak pengendara kendaraan bermotor untuk menghentikan sejenak aktivitasnya selama tiga menit.
"Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, tentunya kita juga tidak boleh melupakan hari yang bersejarah bagi Indonesia ini, meskipun dalam skala kecil seperti ini tetap harus memperingati detik-detik Proklamasi," ujarnya.
Agar, menurut dia, semangat kemerdekaan tetap bergelora, dan minimal merdeka dari pandemi Covid-19 saat ini.
"Meskipun begitu, kami berharap masyarakat di dalam situasi seperti ini tetap menerapkan protokol kesehatan dan ikut berpartisipasi dalam menyukseskan vaksinasi untuk mencegah meluasnya atau agar tidak terpapar Covid-19," ujarnya.
Fauzie menambahkan, alasan pihaknya memilih peringatan detik-detik Proklamasi di perempatan lampu pengatur lalu lintas Siantan tersebut, yakni untuk mengajak dan menggugah semua masyarakat agar semangat kemerdekaan terus dan kembali tumbuh dan bisa merasakan HUT ke-76 RI.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021