Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Muda Mahendrawan meluncurkan pakan ikan kemasan produksi Pokdakan Karya Baru kerjasama dengan BUMDes Jeruju Berkah Desa Jeruju Besar, Sungai Kakap.
"Produk pakan ikan lokal termasuk jarang di kita. Ada mau produksi tapi akhirnya berhenti. Namun untuk Podakan Karya Baru dari inisiatornya Agus ini dan didukung BUMDes milik Desa Jeruju Besar ini konsisten dan terus berkembang. Kami pemerintah kabupaten sangat apresiasi," ujarnya saat meresmikan produk pakan ikan di Jeruju Besar, Kubu Raya, Rabu.
Ia memaklumi masih minimnya produsen pakan ikan lokal karena proses dan tantangannya memang cukup berat. Hal itu karena untuk bahan baku kemudian juga sistem pola-pola bagaimana sampai mengapung dan juga mempertahankan kualitas butuh usaha keras.
"Saat ini kapasitas pakan ikan di sini 200 kilogram per hari. Diharapkan ini bisa ditingkatkan lagi," jelas dia.
Ia mengatakan hadirnya produsen pakan ikan lokal ini karena dapat membantu pemeliharaan ikan. Selain mendapat pakan lebih mudah, dekat, juga harga lebih murah.
"Kita tahu bahwa 80 persen budidaya ikan ini berat berkaitan pakan ikan. Dengan hadirnya produsen lokal di Jeruju Besar ini maka dapat memenuhi kebutuhan daerah ini karena potensi budidaya ikan air tawar sangat besar," katanya.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Karya Baru, Agus Nukman Hidayat menjelaskan bahwa awal produksi pakan ikannya dengan alat produksi dan pengetahuan seadanya. Saat itu pada 2017, ia memanfaatkan mesin penggiling daging saja, kemudian dilakukan racikan bahan dan mencetak pelet dengan alat sederhana. Hasil produksinya pun hanya untuk digunakan sendiri dan rekannya namun terbatas.
Seiring dengan perlunya produksi yang maksimal dan kebutuhan pakan dari anggota serta adanya bantuan mesin Bank Indonesia pada 2019, Pokdakan Karya Baru akhirnya membuat pabrik pakan mini.
Selanjutnya, BUMDes hadir di awal 2021 melalui modal usaha untuk produksi ikan. Selain itu dengan anggaran desa pabrik mini pakan ikan yang terletak di Dusun Karya Utama tersebut mulai sedikit dibenahi.
"Berkat peran Pemerintah Desa Jeruju Besar atau BUMDes, produksi kian dimaksimalkan. Kebutuhan pembudidaya mulai bisa terpenuhi. Untuk pasar pakan ikan tidak sulit menurutnya karena pembudidaya ikan di desanya cukup ramai. Saat ini, tidak ada kendala soal pemasaran. Justru sebaliknya, produksi pakan ikan harus ditingkatkan seiring bertambahnya pembudidaya ikan dan produksi ikan air tawar di daerah itu seperti ikan nila, ikan mas, ikan lele, ikan patin dan lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Produk pakan ikan lokal termasuk jarang di kita. Ada mau produksi tapi akhirnya berhenti. Namun untuk Podakan Karya Baru dari inisiatornya Agus ini dan didukung BUMDes milik Desa Jeruju Besar ini konsisten dan terus berkembang. Kami pemerintah kabupaten sangat apresiasi," ujarnya saat meresmikan produk pakan ikan di Jeruju Besar, Kubu Raya, Rabu.
Ia memaklumi masih minimnya produsen pakan ikan lokal karena proses dan tantangannya memang cukup berat. Hal itu karena untuk bahan baku kemudian juga sistem pola-pola bagaimana sampai mengapung dan juga mempertahankan kualitas butuh usaha keras.
"Saat ini kapasitas pakan ikan di sini 200 kilogram per hari. Diharapkan ini bisa ditingkatkan lagi," jelas dia.
Ia mengatakan hadirnya produsen pakan ikan lokal ini karena dapat membantu pemeliharaan ikan. Selain mendapat pakan lebih mudah, dekat, juga harga lebih murah.
"Kita tahu bahwa 80 persen budidaya ikan ini berat berkaitan pakan ikan. Dengan hadirnya produsen lokal di Jeruju Besar ini maka dapat memenuhi kebutuhan daerah ini karena potensi budidaya ikan air tawar sangat besar," katanya.
Sementara itu, Ketua Pokdakan Karya Baru, Agus Nukman Hidayat menjelaskan bahwa awal produksi pakan ikannya dengan alat produksi dan pengetahuan seadanya. Saat itu pada 2017, ia memanfaatkan mesin penggiling daging saja, kemudian dilakukan racikan bahan dan mencetak pelet dengan alat sederhana. Hasil produksinya pun hanya untuk digunakan sendiri dan rekannya namun terbatas.
Seiring dengan perlunya produksi yang maksimal dan kebutuhan pakan dari anggota serta adanya bantuan mesin Bank Indonesia pada 2019, Pokdakan Karya Baru akhirnya membuat pabrik pakan mini.
Selanjutnya, BUMDes hadir di awal 2021 melalui modal usaha untuk produksi ikan. Selain itu dengan anggaran desa pabrik mini pakan ikan yang terletak di Dusun Karya Utama tersebut mulai sedikit dibenahi.
"Berkat peran Pemerintah Desa Jeruju Besar atau BUMDes, produksi kian dimaksimalkan. Kebutuhan pembudidaya mulai bisa terpenuhi. Untuk pasar pakan ikan tidak sulit menurutnya karena pembudidaya ikan di desanya cukup ramai. Saat ini, tidak ada kendala soal pemasaran. Justru sebaliknya, produksi pakan ikan harus ditingkatkan seiring bertambahnya pembudidaya ikan dan produksi ikan air tawar di daerah itu seperti ikan nila, ikan mas, ikan lele, ikan patin dan lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021