Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan tantangan untuk meningkat ekonomi Kalbar saat ini adalah masih sebagian besar ekspor belum tercatat di daerahnya atau masih melalui pintu ekspor luar.

“Kita memiliki banyak produk unggulan ekspor terutama dari hasil pertanian dan perkebunan seperti CPO, karet, pinang, sarang burung walet serta dari tambang. Namun semua sebagian besar ekspornya masih melalui pintu ekspor atau pelabuhan luar seperti Lampung ,” ujarnya saat memberikan sambutan webinar pengembangan ekonomi daerah dengan tema akselerasi pengembangan industri kelapa sawit untuk mendukung ekonomi berkelanjutan di Provinsi Kalbar, Kamis.

Ia menjelaskan bahwa sejauh ini ekspor melalui pintu ekspor Kalbar di Badau, Kabupaten Kapuas Hulu dan Pelabuhan Kijing, Kabupaten Mempawah masih belum maksimal.

“Volume ekspor dari pintu Kalbar masih kecil dan itu tentu berdampak ke penerimaan pajak ekspor ke Kalbar minim,” kata dia.

Menurutnya kalau Pelabuhan Kijing di Mempawah bisa optimal operasionalnya ia memprediksikan ekonomi Kalbar dalam hal PDRB bisa tertinggi di Kalimantan.

“Saat ini PDRB kita sudah mendekati Kaltim. Sebelumnya Kalbar di urutan ke empat. Untuk itu saya ajak OPD bagaimana kita bisa melampai Kaltim,” jelas dia.

Ia menambahkan jika Pelabuhan Kijing maksimal maka tampilan ekonomi semakin baik. Dengan begitu juga bisa menjadi perhatian pusat bahwa Kalbar harus diperhatikan.

“Apalagi nanti di Sungai Kunyit smelter beroperasional. Ekonomi Kalbar akan lebih baik. Untuk itu perlu perhatian pusat bagaimana jalan pendukung pelabuhan bisa lebar . Untuk mengangkut komoditas ekspor butuh jalan yang bagus dan lebar,” katanya.

Ia juga mendorong Pelindo untuk meningkatkan fasilitas pendukung ekspor seperti untuk CPO. Menurutnya perlu tangki untuk menampung CPO yang akan diekspor agar lebih efisien dan murah.

"Saat ini untuk muatan CPO truk masih harus ke pelabuhan. Harusnya ada pipanisasi dan ada tangki penampung CPO. Bayangkan berapa lama harus menunggu muatan kapal penuh kalau diangkut satu per satu oleh truk masukkan CPO ke kapal," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021