Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalimantan Barat dalam aksi damainya menilai tiga tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji dan Ria Norsan belum maksimal dalam membangun provinsi itu.

"Kedatangan kami ke Gedung DPRD Kalbar hari ini untuk mempertanyakan apakah selama tiga tahun ini kinerja Pak Sutarmidji dan Ria Norsan sudah maksimal apa belum?," kata Ketua KAMMI Kalbar, Ihzal Muhaini saat menyampaikan orasinya di depan Gedung DPRD Kalbar, Kamis.

Para perwakilan KAMMI Kalbar juga melakukan dialog dengan anggota DPRD Provinsi Kalbar (16/9), dalam membahas tiga tahun kepemimpinan Sutarmidji dan Ria Norsan yang menurut mereka belum maksimal itu.

Dalam dialog yang dilakukan itu KAMMI menyampaikan tiga masalah penting, yaitu pembangunan infrastruktur jalan, sekolah daring, dan vaksinasi yang sedang berjalan.

"Masih banyak jalan di Kalbar yang harus diperbaiki, karena jalan merupakan akses utama untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Ihzal.

Ihzal juga menjelaskan beberapa jalan yang rusak yang harus segera diperbaiki seperti, jalan di Rasau, Kayong Utara, dan daerah lainnya di Kalbar.

Ihzal juga menyinggung terkait dengan pembangunan taman di halaman Rumah Dinas Gubernur Kalbar yang menelan dana sebesar Rp6,8 miliar.

"Apakah dana sebesar itu tepat dialokasikan untuk pembangunan taman Rumah Dinas Gubernur Kalbar disaat pandemi COVID-19 melanda saat ini," jelas Ihzal.

Disaat pandemi ini tentunya masyarakat membutuhkan transparan kemana alokasi anggaran pemerintah yang diberikan, karena menyangkut dari keluhan masyarakat yang masih banyak tentang penanganan COVID-19.

Sementara itu, salah seorang Anggota DPRD Kalbar dari Fraksi Nasdem, Syarif Amin Muhammad menyambut baik atas masukan yang diberikan oleh perwakilan KAMMI terkait tiga tahun kepemimpinan Sutarmidji-Ria Norsan, dan pihaknya juga terbuka akan aspirasi dan keluhan yang ingin disampaikan oleh masyarakat.

"Terima kasih teman-teman KAMMI yang telah menyampaikan aspirasinya, kami akan terus membuka diri jika kalian para mahasiswa ingin melakukan konsultasi terkait permasalahan yang ada di Kalbar,” katanya. 

Dia menambahkan, terkait pembangunan taman di Rumah Dinas Gubernur (pendopo), dia menyatakan, 
pendopo itu bisa dikatakan wajahnya Kalbar, dan banyak tamu yang sering datang ke sana sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Pewarta: Andilala dan Ponco/Tasya

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021