Anggota Satuan tugas (Satgas) Pengamanan perbatasan (Pamtas) Yonif 144/JY menggelar karya bakti bersama warga memperbaiki jembatan gantung di Desa Langau Kecamatan Puring Kencana perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Jembatan gantung itu mengalami kerusakan cukup serius, jika tidak segera diperbaiki maka akan membahayakan dan menghambat transportasi warga perbatasan," kata Dansatgas Pamtas Yonif 144/JY Letkol Inf Andri Suratman dihubungi dari Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Andri menyampaikan kerja bakti itu tidak semata-mata untuk perbaikan jembatan, namun lebih kepada pembinaan teritorial serta meningkatkan semangat gotong royong warga perbatasan dengan mengedepankan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Menurut dia, kebersamaan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan sangat penting ditanamkan kepada warga perbatasan.
Baca juga: TNI gandeng puskesmas gelar posyandu di perbatasan Indonesia
"Karya bakti itu juga wujud kepedulian Satgas Pamtas untuk membantu setiap kesulitan masyarakat perbatasan," ucap Andri.
Dikatakan Andri, dalam setiap kegiatan di tengah masyarakat prajurit TNI Satgas Pamtas juga terus mengingatkan untuk disiplin dan mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi meski pun di tengah pandemi COVID-19, kami bersama warga masih tetap berkarya," jelas Andri.
Sementara itu, Kepala Desa Langgau Kecamatan Puring Kencana Hendrikus Dino menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian prajurit TNI yang berada di perbatasan.
"Kami sangat-sangat terbantu oleh prajurit Satgas Pamtas, karena jika tidak diperbaiki jembatan gantung penghubung desa dapat mengancam keselamatan penggunanya," kata Hendrikus Dino.
Ia pun berharap sinergi dan semangat gotong royong terus tertanam dari hati masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu.
"Kami akan terus bersama TNI menjaga kedaulatan NKRI di daerah perbatasan," kata Hendrikus Dino.
Baca juga: Ini cara polisi perbatasan agar ibu hamil tertarik divaksinasi
Baca juga: TNI bagikan masker untuk pelajar dan warga di perbatasan Indonesia
Baca juga: Tim bola voli dari daerah perbatasan ikut kejuaraan di Pontianak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Jembatan gantung itu mengalami kerusakan cukup serius, jika tidak segera diperbaiki maka akan membahayakan dan menghambat transportasi warga perbatasan," kata Dansatgas Pamtas Yonif 144/JY Letkol Inf Andri Suratman dihubungi dari Putussibau ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Jumat.
Andri menyampaikan kerja bakti itu tidak semata-mata untuk perbaikan jembatan, namun lebih kepada pembinaan teritorial serta meningkatkan semangat gotong royong warga perbatasan dengan mengedepankan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Menurut dia, kebersamaan dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan sangat penting ditanamkan kepada warga perbatasan.
Baca juga: TNI gandeng puskesmas gelar posyandu di perbatasan Indonesia
"Karya bakti itu juga wujud kepedulian Satgas Pamtas untuk membantu setiap kesulitan masyarakat perbatasan," ucap Andri.
Dikatakan Andri, dalam setiap kegiatan di tengah masyarakat prajurit TNI Satgas Pamtas juga terus mengingatkan untuk disiplin dan mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi meski pun di tengah pandemi COVID-19, kami bersama warga masih tetap berkarya," jelas Andri.
Sementara itu, Kepala Desa Langgau Kecamatan Puring Kencana Hendrikus Dino menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian prajurit TNI yang berada di perbatasan.
"Kami sangat-sangat terbantu oleh prajurit Satgas Pamtas, karena jika tidak diperbaiki jembatan gantung penghubung desa dapat mengancam keselamatan penggunanya," kata Hendrikus Dino.
Ia pun berharap sinergi dan semangat gotong royong terus tertanam dari hati masyarakat yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu.
"Kami akan terus bersama TNI menjaga kedaulatan NKRI di daerah perbatasan," kata Hendrikus Dino.
Baca juga: Ini cara polisi perbatasan agar ibu hamil tertarik divaksinasi
Baca juga: TNI bagikan masker untuk pelajar dan warga di perbatasan Indonesia
Baca juga: Tim bola voli dari daerah perbatasan ikut kejuaraan di Pontianak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021